Dengan tersenyum, dia menuntun.
Aku dituntun.
Dengan gembira, dia percaya.
Aku terpesona.
Dengan cahaya, dia menata.
Aku terkesima.
Dengan merasa, dia bertutur kata.
Aku bergelora.
Dengan terdiam, dia menanam.
Aku tergugah.
Dengan bersimpuh, dia bersungguh-sungguh.
Aku mengunduh.
Dengan bersahaja, dia susun cerita.
Aku terjaga.
Dengan bijaksana, dia lanjutkan bercerita.
Aku merasa berdosa.
Dia..
Surga dunia.
Dia..
Pemeran utama.
Dia..
Hanya satu dari sekian rupa.
Dia..
Wajah cinta yang sesungguhnya.
Literasi Mata Hati
19 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H