Aku sungguh menyukaimu, meski tentu sungguh juga aku ini mengurunkan diri untuk berikhtiar memilihmu, apalagi demi memilikimu di kemudian hari, aku rasa pun sepertinya itu tidaklah perlu.
Sangat mungkin bagiku, untuk sungguh-sungguh menyayangimu. Namun tentu tanpa ingin ini ataupun angan itu, kan sedari dulu mengenai restu itu kerapkali tak semudah itu.
"Tentang mencintaimu...", ah itu sih sudah terlahir semenjak dulu. Bahkan sebelum aku ini mengenalmu, aku sudah sangat mencintaimu.
"Tidak ada yang namanya kebetulan bukan? kita bisa saling meringankan, tanpa merasa terbebani."
"Kita butuh saling berjauhan, demi tak terjadi."
"Kita butuh satu centi, itu manusiawi. Namun kita juga, butuh satu inci dengan yang lainnya ragam pribadi."
Aku tahu kamu mengerti, akupun tentu mencoba memahami. Hidup tidak hanya tentang sekadar maksud hati, hidup itu ada dua sisi yang adalah uji itu sendiri.
Salam Fiksiana
Bandung, 27062021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H