"When our smiles were genuine"
Kecup hatinya, sentuh jiwanya.
Hangat jadinya.
Dekap nadinya, genggam hasratnya.
Nyaman adanya.
Senyum itu perlahan, kekuatan.
Senyum itu tepiskan, kegaduhan.
Senyum itu tertanam, kemurnian.
Kendali, terpatri.
puisipendek, Bandung 21062021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!