Jika aku terus-menerus ikuti sekumpulan riak, itu hanya akan jadikanku kian terdesak.
Bila aku selalu saja mengizinkan teriak untuk menghentak, itu sama saja akan membuatku bertahap terjebak.
Ketika bagian itu perlahan retak, akan terkuak adanya aku yang sekian lama menaruh beban itu di pundak.
"Kemana perginya secarik kertas yang seja menuntunku untuk terlepas?"
"Dimana lembar demi lembar itu, yang siap sedia bimbing aku menuai lega menarik nafas?"
Salam Fiksiana
Bandung, 12062021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI