Ketika Pahit Mengajak Manis untuk Satu Rasa

Tuhan itu memang Maha Baik, di usia saya yang sudah kepala empat... eh ternyata saya menemukan sesuatu yang menyenangkan juga. Ada tantangan juga semangat terbaru, yang bisa saya ejawantahkan.

Siapa sangka, kalau kini saya bisa cukup memahami seputar rasa, terutama apa yang memang berkenaan dengan salah satu profesi yang disebut Barista.

Untuk saya sih, lebih tepatnya adalah salah satu bentuk upaya menyalurkan hobi terkini. Selain tentu bereksperimen meracik apa yang akan berhubungan dengan from coffee to cafe.

"Ah! rasanya memang sungguh sangat menyenangkan. Selain bertambahnya kadar pengetahuan, saya juga meraih apa yang nama lainnya adalah mengukir pengalaman tersendiri tentang filosofi kopi, versi saya dan hasil racikan saya sendiri dong tentunya."

"Tuhan, terima kasih sekali. Berkat dari kasih sayangMu, syukur alhamdulillah banget pokoknya. Sebab selain menulis dan lain sebagainya, kini pengalaman sekaligus tantangan terbaru untuk saya sebagai pribadi, tengah saya upayakan tanpa sedikitpun merasa keberatan."

D... tepat sekali, Tuhan itu sungguh Maha Baik. Tuhan pun masih berkenan mempercayai saya, untuk mewujudkan beberapa hal lagi selain menulis pun kesibukan yang lain dan sebagainya.

D... ya sih, kopi itu memang memiliki sesuatu yang pahit rasanya. Eh tapi! ada yang manis-manis juga tuh, yang rasa-rasanya enggan untuk menjauh apalagi berpisah darinya."

Bandung, 20 Maret 2021