"Sulit jiwa itu terketuk, bila tidak merasa butuh untuk diketuk."
Bila dunia menurutmu hanya sebatas dirimu, luasmu itu hanyalah begitu. Bila dunia menurutmu hanya keluargamu, hanya itu saja kadar sanggup, begitupun mampumu itu.
Bila dunia menurutmu hanya sebatas sahabatmu, ruang lingkupmu hanya terbuka untuk tidak lebih dari tiga pintu.
Bila dunia menurutmu hanya sekadar angin lalu, diri mana yang akan sanggup berdiri? diri mana yang akan mampu berbakti? diri siapa yang akan bersedia menyanggupi untuk tidak mengingkari?
Ketika tapi berdomisili, menetap tetap di satu pasti, apa itu yang akan disebut mengabdi yang mumpuni?
Ketika hati memiliki mengidap grogi, terdeteksi menyebar, bahkan tersiar kabar menjangkiti ulu hati... di mana seja bersemayamnya intuisi?
"Tentang Aku kah ini semua?! lalu untuk dan menurutmu sendiri, bagaimana?!"
Bandung, 18 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H