"Kala lemah, enggan memilih kalah"
Ujarnya, harapan.
Bisiknya, ketangguhan.
Kekuatan ajak berkawan
Keraguan diabaikan
"Saat salah serupa gundah"
Resah mendekati, tebar narasi.
Ekspresi pucat pasi.
Jiwa tak mengerti, ulah kontradiksi.
Hati menciut, nyali kalang kabut.
"Bila megah, wujud anugerah"
Tapi memilih pasti
Nanti terpaut kini
Sanubari rangkul mengerti
Isi hati dekap naluri, empati siap berlari.
Salam Puisi
Bandung, 16 Maret 2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!