"Apa itu di-ghosting?!" adalah ketika kamu ditinggalkan begitu saja, boro-boro ada kabar berita darinya! dia Leave pokoknya, meninggalkan dirimu tanpa ada jejaknya yang bisa kamu lacak.
Padahal ya, sangat mungkin kamu itu lagi sayang-sayangnya lho. Ibarat kata nih! kamu itu lagi merasa bahwa dunia itu hanya milik berdua, yang lainnya cuma numpang atau katakanlah hanya lewat.
Eh ternyata, doi ninggalin kamu tuh. Pamit enggak, izin dulu juga enggak. Ngilang gitu aja seenaknya, dan entah kemana tuh ngilangnya. Eh... selain bisa juga lho, doi sedang dengan siapa tuh di detik ini yang bukan sama kamu.
"Enak enggak sih di-ghosting?!" boro-boro enak! nyesek yang ada. Gitu kali ya rasanya, iya gitu kan ya?! ya iyalah, wong lagi sayang-sayangnya.
Eh tapi... pernah kepikiran enggak sih? kalau ada kemungkinan lainnya lho, bahwa akan ada yang lebih sayang ke kamu. Selain bisa diandalkan, dan tentu lebih bisa bertanggungjawab.
Eh tapi... kalau penasaran pengen tau rasanya di-ghosting, cobain dulu aja! nikmati rasanya, sekaligus sensasinya. Kan lumayan tuh nambah pengalaman, hehehe.
Intinya, rasa sayang itu memang urusan hati sih yang didalamnya terdapat intuisi. Jadi alangkah indahnya yang sebaiknya ketika apa yang adalah urusan hati itu, semestinya mau belajar untuk paham terlebih dahulu, tentang apa yang disebut merugi dan antisipasi.
"Sesayang apapun kamu, ketika kamu sanggup menjaga lahir batin kamu dari apa yang mungkin saja sia-sia ataupun bisa saja merugikan diri kamu sendiri, kamu akan aman dan bisa move on kok."
"Sesayang apapun kamu, ketika kamu tidak bertindak secara gegabah dan bisa mengantisipasi kemungkinan apapun, kamu akan relatif aman dan baik-baik saja, ketika ditinggalkan begitu saja oleh siapa saja yang seenaknya saja."
Jangan salah, kan yang namanya cinta itu sangat berhubungan erat dengan ketahanan mentalitas diri kitanya sendiri. Berarti, milikilah mentalitas yang berkenan berpikir jernih ya, bukan perih apalagi doyan sedih.
Jangan salah, kan serangkaian uji bagi tingkat ketahanan pun kekuatan hati itu pasti terjadi lho. So... milikilah hati yang tangguh, bukan hati yang mudah rapuh lalu berkeluh kesah tak kunjung sudah.
