Aku Terbangun

23:17
Aku tertidur, cukup pulas. Sebelumnya memang aku cukup lumayan kegerahan, mendengarkan curhatan dari beberapa rekan yang tengah terhimpit kebutuhan.

02:15
Aku terbangun, lalu teringat akan beberapa hal. Sebentar aku terdiam, sebelum melangkahkan kaki menuju dapur. Satu gelas air putih yang menyegarkan, ternyata memang lebih berharga dini hari ini, ketimbang secangkir kopi yang manisnya secukupnya saja.

Merenung, termenung. Berpikir, memikirkan. Mencoba mengerti, berupaya memahami, kemudian mencoba lagi untuk memaknai apa yang tadi malam mereka curhatkan.

Tidak ada yang mudah, jika terlalu sering berpikir sulit. Tidak ada yang akan bisa menjadi ringan, bila banyak hal selalu saja menjadi beban demi beban yang bergentayangan di pikiran.

Bukan berharap, sebab kadar yang pasti adalah mau berusaha. Bukan mengharapkan, sebab apa yang akan bisa jadi solusi, tidak cukup hanya sekadar dipikirkan tanpa adanya pergerakan yang semestinya dilakukan.

02:35
Di... benar adanya, Tuhan memang begitu. Selalu saja memberikan kesempatan untuk aku, untuk tidak hanya memikirkan diriku sendiri, atau hanya mencukupi kebutuhan mereka saja yang berada didekatku hingga saat ini.

Di... bukan sebuah kebetulan ketika dini hari ini, aku terbangun lalu langsung teringat akan curhatan mereka tadi malam. Ini semua memang jalan-Nya, cara-Nya, khususnya untuk aku sebagai seorang pribadi agar lebih peduli.

Di... ini catatanku detik ini. Tidak akan aku hapus, akan aku coba pertahankan menjadi salah satu bagian yang semestinya bisa tertanam di ingatanku.

"Bahwa selain ada aku juga kami, ada juga mereka yang adalah bagian dari kita semua."

Bandung, 09 Februari 2021