Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Untukmu, Untuknya, Untukku Juga

1 Februari 2021   11:56 Diperbarui: 1 Februari 2021   12:13 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sahabat, selamat pagi.

Tuhan itu maha cinta, maha arif bijaksana. Pengasih juga penyayang, selain memang maha mengetahui apa saja yang terbaik bagi kita semua.

Sahabat, selamat siang.

Banyak hal yang selama ini luput dari jangkauan kita, sebab kita hanyalah manusia biasa. Suasana apa saja, itu adalah uji bagi kita semua. Bahagia, derita, sengsara, ceria, lega, dan lain sebagainya.

Sahabat, selamat sore.

Kita semua menjalani apa yang harus kita jalani, kita juga menikmati apa saja yang memang harus kita nikmati. Kita juga selama ini belajar untuk berkenan menerima apa saja yang semestinya terjadi. Kita tak punya kuasa, selain berserah diri melalui, melewati semua ini.

Sahabat, selamat malam.

Bahagialah di sana, tenang pun damailah yang bisa diraih di alam sana. Kelak kita akan bersua kembali di satu masa, yang hanya akan ada lega, bahagia, yang bisa kita rasakan bersama-sama.

Sahabatku, untukmu yang kini tiada... sampai jumpa.

Doa, upaya, dan apa saja yang sebaiknya pun semestinya, itu yang akan kami lakukan. Untuk dan bagi kami yang masih harus menjalani kehidupan ini. Selain tentu saja, kami semua tidak akan pernah melupakanmu, pengorbananmu, budi baikmu sahabat.

Doa yang terbaik dari kami semua, semoga akan senantiasa bisa menerangimu, pun jadi salah satu yang akan mampu menenangkanmu, mendamaikanmu di alam sana.

Sahabatku, untukmu yang kini masih menemaniku... berjuang bersama.

Kita sudah melewati banyak hal selama kita bersama-sama mengarungi arus kehidupan, dengan apapun bentuk uji dari-Nya. Ini semua bukan akhir dari segalanya, ini semua adalah jembatan yang akan bisa kita lalui bersama, saling berpegangan, seiring sejalan.

"Sahabatku... tersenyumlah, tenang saja. Bijak adalah harapan, menerima adalah keharusan, berupaya adalah kebutuhan."

Salam damai dari hati, untukmu sahabatku. Pun terinspirasi untuk tetap berseri, menjalani juga melewati hari demi hari. Termasuk satu bulan ini yang penuh akan makna kasih sayang yang sebenarnya kasih sayang, yang bernama februari.

Bandung, 01 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun