Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menelisik Kisah Fiksi, Lalu Memaknai

12 Januari 2021   12:09 Diperbarui: 12 Januari 2021   12:14 2875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wallpaperaccess.com


Sedari kecil mereka sendiri, mereka bertiga bertumbuh kembang secara mandiri. Tidak selalu baik tindak-tanduk mereka bertiga, sebab keadaan yang menguji mereka untuk kemudian memilih melakukan apa yang disebut kurang baik.

Yahiko, Konan, dan Nagato. Tiga tokoh utama Akatsuki yang kemudian melahirkan PAIN sebagai nama yang mereka sandang seiring mereka bertiga bertumbuh dewasa.

Mereka bertiga kehilangan siapa saja yang menyayangi mereka. Mereka bertiga sebatang kara. Mereka bertiga harus sanggup berdiri lalu berjuang, untuk bisa tidak hanya sekadar SURVIVE menjalani ragam petualangan kehidupan.

Akatsuki memang fiksi. PAIN juga hanya sekadar fiksi yang menjadi salah satu tokoh utama, yang membuat anime Naruto menjadi lebih seru. Khususnya bagi Nagato dan Naruto yang memang sama-sama berasal dari Klan Uzumaki, meski mereka berdua memang berbeda visi misi.

Anime dari negeri sakura memang selalu menarik untuk dicermati, salah satunya Naruto. Diantaranya ada beberapa episode dari pertempuran antara Naruto versus Pain, yang kemudian melahirkan quotes-quotes inspiratif yang sangat menarik untuk saya coba maknai.

"Karena keberadaan adanya cinta dan pengorbanan serta kebencian. Maka semua orang memahami rasa sakit." [Pain]

"Cinta melahirkan pengorbanan yang pada saatnya akan melahirkan kebencian. Lalu kamu bisa tahu rasanya sakit." [Pain]

"Kadang-kadang Kamu harus terluka untuk memahami sesuatu. Lalu kamu harus jatuh untuk tumbuh, kalah untuk mendapatkan pelajaran terbesar dalam hidup melalui rasa sakit." [Pain]

Perjalanan hidup memang mencari, untuk kemudian bisa menemui apa saja yang akan bisa menjadi bekal bagi diri di hari ini, esok, juga nanti yang pasti akan terjadi. [Dua Sisi]

Jika mengerti apa yang disebut harga diri. Hentikan melukai diri sendiri, lalu mulailah memahami tujuan dari mengasihi menyayangi yang adalah kebutuhan utama bagi nutrisi hati diri sebagai pribadi. [Dua Sisi]

Salam sehat selalu
Bandung, 12 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun