"The show must go on", ada tulisan yang terbaca seperti itu. Entah apa artinya! hehehe... namun yang jelas jadi pemantik untuk saya, melanjutkan merangkai baris demi baris kata dengan cara berkompasiana.
Oh ya, bahkan hari ini saya baru sadar... ketika ternyata akun saya mulai ada centangnya. Centang hijau yang bagi saya memukau, centang hijau yang jadi awal untuk menikmati keseruan yang lebih seru lagi bersama kompasiana.
Putri kita, "Aku sangat mengharapkan, kelak dia akan berkenan membaca setiap baris kata yang aku tata."
Semata wayang kita, "Aku sangat membutuhkan... kelak dia tahu, bahwa ayahnya adalah seorang pengulik rangkaian kata."
Cantik kita, "Ya! dia adalah cantik kita. Seorang putri yang ceria, semata wayang yang mau lalu mampu menjadi seorang wanita yang bersahaja."
Tiga kalimat di atas, memang sekadar penggalan percakapan antara saya dengan pasangan saya yang ditujukan untuk putri kami berdua.
"Salah satu doa saya untuk semata wayang kami adalah, semoga kelak dia berkenan pun mampu menjadi seorang penulis wanita yang inspiratif."
Terima kasih sekali teruntuk kompasiana atas kepercayaannya selama ini. Terima kasih sekali untuk semua sarana yang diberikan, yang membuat saya bisa membaca, menulis, sekaligus menambah kadar wawasan pengetahuan yang sangat bermanfaat.
Mungkin sekumpulan kata yang saya tuliskan tidak akan pernah cukup, untuk mewakili apa saja yang saya rasakan selama menikmati berkompasiana. Tapi intinya... bahwa apa saja yang sangat berharga, sudah tentu akan saya rawat juga saya jaga sebaik-baiknya.
Terima kasih kompasiana
Bandung, Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H