Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Desember 03

28 Desember 2020   19:44 Diperbarui: 28 Desember 2020   19:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kekasihku, awalnya adalah kita bermain. Bermain mata, memainkan rasa. Untuk kemudian kita berdua dipermainkan, permainan yang pada akhirnya mengharuskan kita berdua bercermin.

"Apakah memang sedahsyat itu yang namanya rindu?!" tanyamu.

"Tidak! rindu kita hanya sekumpulan debu. Untuk kemudian tersapu waktu." Jawabku.

"Ah ternyata... rasaku tidak sejauh itu. Rasaku hanya sepintas lalu." Ujarmu.

"Memang... namanya juga permainan. Hanya sekadar yang terhampar, untuk kemudian terpapar yang terkapar." Jawabku berikutnya.

"Ah kamu... maafkan aku atas semua ini. Bukan maksudku menyudahi, tapi rasa ini memang telah menepi." Lanjutan bisikmu.

"Take it easy, stay cool and lovely. Ini semua memang tentang hati, demi untuk lebih hati-hati kedepannya tentang apa saja keperluan hati." Lanjutan bisikku.

Kekasihku, akhirnya kisah kita menutup buku. Toh ada baiknya menutup, untuk kemudian menatap dan menata secara bertahap, apa saja yang tidak bisa hanya sekadar hinggap.

Bandung, Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun