Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Dini Hari, di Mana tapi Kini Terkunci

21 Desember 2020   21:43 Diperbarui: 21 Desember 2020   21:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Diolah penulis dari Pixabay


Mulai hari ini aku tidak akan menemuimu. Sungguh! memang itu niatku. Niat yang semestinya sudah sejak lama aku buktikan, niat yang sedari dulu seharusnya aku tunjukkan kepadamu.

Benar! kemungkinan terbesarnya adalah, aku akan kehilanganmu secara cepat ataupun perlahan. Tak mengapa! anggap saja memang suratan yang sebaiknya terjadi, daripada aku menunggu hingga kapan hari.

Mulai hari ini aku akan pastikan. Kadar bijaksanaku memang tengah menguap, kadar sabarku memang sudah meleleh. Bahkan kadar sanggupku untuk berupaya mempertahankanmu, nyaris habis! hanya tersisa kurang dari satu persen saja, dari sekian banyak presentase kemungkinan.

Benar! aku sudah sangat bosan dengan permainanmu itu. Kamu yang begitu angkuh! kamu yang hanya mau menoleh ketika kamu butuh! kamu yang ketika utuh ataupun saat hanya separuhmu itu, memang hanya sebentar saja seolah luluh.

Mulai hari ini aku tidak akan pernah mencoba lagi untuk bersimpuh, atau mengalah hanya demi mengerti inginmu itu. Aku akan benar-benar menjauh dari hadapanmu, untuk kembali menikmati sunyi yang jelas-jelas lebih berisi.

"Aku harap kamu sudah sangat siap. Aku harap pilihanmu itu memang tepat pula tetap. Aku bahkan sangat berharap, kamu menetap di apa saja yang bukan gelap."

"Kasih sayang itu tidak selalu hanya tentang kata demi kata yang akan terbaca riang. Kasih sayang itu akan sangat mungkin memilih untuk menghilang, daripada pura-pura merasa senang atau seolah-olah tenang."

"Selamat menikmati melupakanku. Semangat selalu untuk jangan pernah lagi mendekatiku. Lalu... semoga apa saja yang akan siap sedia menyentuh akal sehatmu, bukanlah hanya sekumpulan yang hanya sekejap saja bersedia bahagiakanmu pula menurutimu."

Salam Fiksiana
DS, 21 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun