Ketika sang surya merasa lelah. Rembulan menggantikan. Untuk sementara. Untuk kemudian sang surya kembali hadir, menawarkan kesegaran pun kehangatan.
Ketika sang surya berbisik. Rembulan tidak pernah merasa keberatan. Rembulan cukup tersenyum, lalu menyetujui.
Ketika sang surya lebih dulu berada di depan. Rembulan cukup mengangguk, lalu mempersilahkan. Rembulan senantiasa. Mendahulukan kesadaran, mengutamakan kesabaran.
Ketika sang surya gembira, lalu tertawa. Berkat rembulan, yang tak pernah meninggalkan. Sebab rembulan, yang tiada mengharapkan.
Rembulan percaya, sang surya adalah pimpinan. Rembulan meyakini, sang surya adalah harapan. Rembulan senantiasa. Mengikuti, menemani, mempercayai.
Salam Puisi DS 12 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H