"Ah, nggak ah. Ibu paling yang kangen bapak. Oena mah cuma miss you daddy!" Kalimat yang terbaca, hasil ketikan tangan Oena Biroe.
Bahasa campuran keluar, di mix ala conversation versi Oena Biroe. Entah dia belajar dari siapa, kalau bukan dari bapaknya yang memang suka sekali dengan campur sari, hehehe.
Salah satu adegan percakapan, ayah dan anak perempuan yang mulai tumbuh berkembang seiring perjalanan waktu. Percakapan santai yang tujuannya, agar semakin bisa merekatkan hubungan keduanya.
"Nak, kenapa ketemuannya harus hari ini? nggak boleh besok atau lusa?" Tanya saya berikutnya.
"Hari ini tanggal 28 Oktober, hari sumpah pemuda. Tanggal istimewa dong tentunya. Hari Sumpah Pemuda 2020 skala nasional."
"Hari ini sampai hari minggu, cuti bersama dong tentunya. Tidak ada salahnya kan, menikmati beberapa hari libur oktober 2020 menemani Oena juga ibu di rumah."
"Hari ini hari yang penting dong tentunya, Oena kan bakal calon pemudi juga beberapa tahun yang akan datang. Mesti belajar tentang norma juga tentunya dari bapak ibunya, tentang bagaimana semestinya jadi seorang pemudi yang santun adanya."
Ketikan huruf yang cukup panjang, dari seorang calon pemudi berusia delapan tahun. Saya jadi terperangah juga bertanya-tanya. Ini Oena atau ibunya yang mengetik pesan? ah jadi penasaran.
"Nak, last question ya dari bapak. Mohon dengan sangat, dijawab ya. Oena atau ibu yang mengetik pesan?"Â Bertanya dan sekaligus saya kirim juga beberapa emoji.
"Daddy, yang mengetik sih Oena. Tapi ada yang berbisik juga nih sambil Oena mengetik pesan." Jawaban singkat dan ditambah pula emoji ketawa. Ketawa yang miring-miring itu loh emojinya.
Kami memang keluarga kecil, pun tentunya kami sangat bersyukur sekali atas semua kenikmatan ini. Dominan perasaan bahagia yang akan senantiasa kami coba terapkan dan pertahankan, menjalani warna-warni perjalanan sebuah keluarga kecil kami.
Salam sehat selalu
DS 28 Oktober 2020