Kekasih;
Cinta yang kuat tidak akan memilih tamat. Tidak terbatas sekumpulan hasrat, berpegang teguh akan nilai-nilai hormat pun taat.
Cinta yang hebat tidak akan menuntut kalut. Hingga maut menjemput, menjadi patut yang sepatutnya; adalah keputusan. Pilihan yang bukan, ambiguitas kurang pantas.
Kekasih;
Cinta yang harum, mewangi sepanjang tahun. Bahkan turun-temurun, seiring waktu yang terus mengalun.
Cinta yang ranum, dipetik keikhlasan perasaan. Kejujuran tidak mengelupas, kesadaran tidak dikupas; lalu dihempaskan begitu saja di ruang bebas.
Kekasih;
Alunan merdu tak selalu mendayu-dayu, syair syahdu tak selalu tentang restu.
Cinta itu berbahasa, cinta juga bersuara. Suara-suara yang merasa. Senandung jiwa, bahasa rasa yang setianya terjaga; terpelihara.
Salam Puisi DS 12/10/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H