Hari ini Bomat cukup sibuk selama seharian, ada beberapa tamu berdatangan. Memang, janji harus ditepati, mana boleh diingkari.
Pagi tadi juga, ada beberapa kabar kurang segar. Untung saja suhu tubuh Bomat masih tengah normal, jadi senyum saja secukupnya.
Siang tadi memang cukup melelahkan, membereskan ini juga itu. Menata ini juga itu, menyiram ini juga itu. Tidak ketinggalan juga, mendoakan ini juga itu. Doa yang baik tentunya, sebab Bomat sadar selama ini kerap kali membebani banyak pribadi yang enggan dibebani.
Sore tadi lumayan menyenangkan, ada hiburan. Ikut turnamen Winning Eleven, salah satu permainan versi PlayStation. Eh ternyata mampu membuat kejutan, memuncaki klasemen dari sepuluh orang peserta yang semuanya adalah karyawan. "Mungkin mereka sengaja mengalah, hehehehe."
Malam ini, Bomat ingat akan teman, rekan, juga para senior yang harus Bomat kunjungi. Meski kunjungan berlangsung secara virtual, namun tetap saja menyenangkan, melegakan.
"Setidaknya sebagai bentuk dari silaturahmi, mengunjungi siapa saja yang memang harus dikunjungi."
Ibarat sekumpulan anggur, kami dipersatukan memang bukan karena kebetulan. Namun sebagai bentuk hubungan yang saling ada keterkaitan, yang diantaranya saling mengingatkan, juga saling memberi dan menerima.
Meskipun hanya sekadar saling mengunjungi secara virtual, namun setidaknya ada sisi dimana kami secara tidak langsung, berbagi energi juga berbagi motivasi, inspirasi, dan lain sebagainya.
Bomat sangat bersyukur, bisa bertemu banyak orang secara virtual yang memang bisa menambah kadar pengetahuan untuk Bomat secara pribadi.
"Kuncinya memang cukup satu, bahwa silaturahmi itu perlu."
Malam nanti masih ada misi yang harus Bomat lakoni. Sekarang saatnya menyeduh secangkir kopi, menikmati nasi goreng ala sendiri, kemudian kembali menyiapkan bahan-bahan untuk mengisi edisi malam ini dengan penuh kalori untuk berkreasi.
Oh ya, Bomat tidak akan pernah lupa pesan bijak dari ayahanda tercinta di suatu ketika, yang tentu akan selalu Bomat ingat sampai kapanpun juga.
"Bina, jaga, tata, silaturahmimu. Ingat! Tidak semua yang mengenalmu secara langsung, akan berkenan mendoakan kebaikan untukmu. Malah tidak sedikit yang tidak mengenalmu secara langsung, justru mendoakan kebaikan yang terbaik, untukmu."
