Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Temui Takdirmu

13 September 2020   14:07 Diperbarui: 11 Desember 2020   21:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Olah Pribadi/Pixellab


"Berupaya mempersembahkan yang terbaik, ternyata itu jauh lebih baik."

Alur kehidupan memang tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang jadi harapan ingin dalam angan. Ingin akan selalu hanyalah ingin, bila memang bukan suratan.

Manusiawi adanya, manakala berharap akan satu atau lain hal yang memang akan bisa menjadi satu wujud kelegaan perasaan. Namun, kenyataan akan senantiasa menghadirkan proses pembelajaran.

"Terjadi kehilangan, padahal bukan keinginan. Menemukan jawaban, meskipun jawaban tak sesuai dengan harapan yang angan inginkan."

Impian adalah salah satu dari sekian banyak yang terpikirkan, memang tertanam di pikiran. Mempunyai impian adalah salah satu bukti nyata, bahwa seseorang itu hidup tak hanya sebatas hidup.

Mewujudkan impian diupayakan, disegerakan. Potensi diri dikerahkan, dikeluarkan, dimaksimalkan. "Demi apa itu semua?!" Proses perbaikan, proses menemukan, proses berupaya melakukan apapun yang memang sebaiknya dilakukan.

"Daun yang terlepas lalu jatuh dari ketinggian sebuah pohon, menemui takdirnya."

Hidup adalah perjalanan, bukan untuk diindahkan. Justru raih apapun keindahan yang akan mampu mendamaikan pikiran, membuat lega perasaan, menemukan jawaban dari apapun bentuk keresahan, meraih kesejahteraan teruntuk jiwa juga raga selama hayat dikandung badan.

Ibarat selembar daun yang jatuh dari ketinggian sebuah pohon besar, manusia terlahir karena memang ada tujuan. Terlahir mengusung misi yang tidak sembarang. Berupaya menemukan takdirnya, sesuai peranannya mengarungi alur kehidupan.

Nah! Begitupun ketika tengah menikmati proses pembelajaran menjadi seorang penulis. Tulis saja, rangkai kata demi kata menjadi kalimat. Baca, amati, maknai, pelajari kurang lebihnya, lalu benahi kekurangannya.

Anggap saja menjadi seorang penulis handal adalah sebuah impian. "Ya upayakan, wujudkan, gali terus potensi diri, bertumbuh kembang, sekaligus raih apapun proses pembelajaran dari kegiatan menulis, menjadi bentuk edukasi bagi diri sebagai pribadi, untuk menemukan kualitas diri yang sebenarnya, sesuai bakatnya."
DS, 13/09/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun