Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Senja Tiba, Ditemani Senja, Menemani Senja

22 Agustus 2020   19:34 Diperbarui: 7 Desember 2020   11:45 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu, itu tepat sekali." Jawabku singkat saja.

Hanya dialog, hanya percakapan. Tentang beberapa hal yang memang. Salah satunya adalah tentang sebuah penanggalan.

Satu tanggal yang bisa kapan saja, dimana saja, bahkan mungkin saat aku tengah sendirian, menjelang akhir perjalanan. Dimana apa saja, apapun itu, mesti aku tinggalkan, tanggalkan.

"Hidup ini memang indah bukan?" Meski tentu, indah pun keindahan yang akan dan bisa terasa olehku, itu tergantung pilihanku. Sebuah pilihan yang semestinya tidak akan sampai hati, untuk menjadi rupa-rupa pilihan yang akan aku sesali nanti di kemudian hari.

Keadaan, adalah keadaan. Sebuah akhiran keadaan, tentu akan seja diperjuangkan. Demi meraih senja yang akan berakhiran ragam macam kenikmatan. Kadar kenikmatan yang memang, sebenar-benarnya kenikmatan.

"Kami memang, sama-sama tengah menikmati senja saat ini. Kini kami terdiam, hanya bergumam. Alam pemikiran, tengah melanjutkan petualangan."

DS, 22/08/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun