Tidak ada yang namanya kebetulan dalam hidup ini
Kejadian terkini, situasi yang tak bisa diprediksi. Namun tentu saja terbukti, "Shahih" menjadi sebuah kenyataan di lapangan.
Sebuah keadaan yang menghadirkan dua sisi kenyataan. Ada yang tersedia raut kemenangan, ada juga yang terpampang raut kesedihan, disebabkan menelan kekalahan.
Setiap dari kita, bisa saja berasumsi. Namun tentunya, asumsi adalah asumsi. Anggap saja 50:50, dimana sebuah asumsi bisa saja benar, bisa juga ternyata telak, salahnya.
"Salah siapa coba?!"Â Tidaklah perlu menyalahkan siapapun, terima saja kenyataan. Sebab kenyataan, adalah kenyataan. Pun kenyataan, bukanlah sebuah kebetulan, itu suratan.
Liga Champions 2020, menghadirkan ragam macam kejutan. Bukan Real Madrid, pemilik gelar terbanyak. Bukan pula Juventus, "Si Nyonya Tua"Â yang merajai serie-a Italia.
Bukan tim catalan Barcelona, sebab Barca gugur di medan laga. Bukan pula tim kaya yang dimiliki seorang Sheikh Mansour, yang adalah The Citizen Manchester City.
"Dua tim kejutan, hadir menjadi semi finalis liga champions 2020."
Tim pertama adalah RB Leipzig Jerman, sanggup menjungkalkan Atletico Madrid di perempat final. Padahal di babak sebelumnya, tim Atletico asuhan Diego Simeone, sanggup menundukkan sang juara bertahan Liverpool Inggris.
Satu tim kejutan berikutnya adalah Olympique Lyonnais. Tim yang dipimpin seorang Rudi Garcia yang sempat juga menangani klub AS Roma Italia juga klub Marseille. Sebelum menangani Lyon, yang dulu sempat merajai Ligue 1 perancis tujuh musim beruntun.
Jelas mengejutkan, sebab Lyon kurang diunggulkan. Hadirlah sebuah kenyataan yang sanggup membuktikan, The Citizen terkapar di perempat final. Pep Guardiola hanya bisa terdiam lalu bersimpuh, sebab kembali gagal membawa timnya menjadi juara di liga champions eropa.
Sekarang, dengan hasil terkini yang sudah terjadi. Tentu akan banyak lagi asumsi yang menari-nari. Kenyataan yang menarik, yang mungkin saja akan kembali menghadirkan sebuah kejutan.
Apakah akan terjadi All French Final? Atau justru All Germany Final? Bahkan tentu saja sangat mungkin, partai puncak liga champions 2020 akan diwakili, oleh masing-masing salah satu saja perwakilan klub dari dua negara tersebut.