Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cobalah Mengerti

15 Juli 2020   15:45 Diperbarui: 15 Juli 2020   16:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pixabay.com


Human being artinya manusia, ya tentulah kita-kita ini yang menjalani kehidupan di dunia. Melakukan berbagai macam aktifitas di setiap harinya, yang dimana salah satu aktifitas yang berlangsung tanpa henti hingga kelak sampai di titik batas, adalah bernafas.

Being human artinya menjadi manusia, ya memang sudah semestinya begitu. Menjadi manusia yang seutuhnya, menjalani apapun keadaan dengan berupaya yang memang seharusnya diupayakan sesuai kadar kemampuan.

Berupaya tidak merangkul kesulitan, yang bisa saja akan berdampak menyulitkan. Berupaya memudahkan, dilandasi kesadaran yang atas nama sisi kemanusiaan yang tertanam di hati juga pikiran, akan apapun keadaan kenyataan.

"Alangkah indahnya bilamana bisa berkontribusi secara maksimal, menyikapi sekaligus menjalani keadaan kenyataan saat ini, dengan cara yang elegan."

"Menjaga jarak aman, usahlah berlebihan, sayangi seluruh bagian anggota badan. Jalani keadaan saat ini dengan penuh kehati-hatian, demi kesehatan juga ketentraman yang tentu saja adalah kebutuhan setiap dari kita sebagai insan manusia."

Teori tentu saja hanya sebatas teori, jika kurang disikapi kepekaan hati nurani. Larangan hanya akan sebatas wacana, jika dijalani setengah hati. Kepentingan memang tetap saja akan menjadi sebuah kepentingan, apapun jenis kepentingannya. "But wake up! Pandemi masih unjuk gigi hingga hari ini, masih belum berhenti yang justru akan bertambah parah! Apabila dianggap yang hanya sekadar virus yang biasa saja."

Saya sih sebagai pribadi, tentu saja masih lebih memilih WFH di setiap hari yang saya jalani. Sebab mengenai seputar wacana Tunda Pelonggaran PSBB transisi menyikapi situasi saat ini yang masih terbelit pandemi, tentu saja masih belum pasti akan seperti apa jadinya.

Mengenai wacana tunda pelonggaran PSBB transisi, tentu saja ada banyak hal yang harus dikaji, yang demi kepentingan bersama juga. Terutama ketika konteksnya berkenaan dengan masalah ekonomi setiap individu yang berdomisili di Bumi Pertiwi ini.

"Intinya sih tinggal kitanya, human being yang semestinya bisa being human yang berkenan berupaya merealisasikan keadaan, yang akan bisa menenangkan sekaligus meneduhkan dari keadaan yang masih mencari solusi terbaik melawan pandemi Covid19 yang penyebarannya, ternyata bisa juga melalui udara dari jarak yang lebih dari satu meter."


Salam sehat selalu
Ridwan Ali 15072020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun