Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aroma Kita

11 Juli 2020   20:15 Diperbarui: 11 Juli 2020   20:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pixabay.com



Aku adalah aku
Menyukaimu yang sepatutnya
Mencintaimu yang semestinya
Menyayangimu tak seandainya

Menemani pesonamu
Menikmati hasratmu
Mencumbui tingkah polahmu
Menjadi saksi anggunmu itu

Aku tentu menjadi aku yang tentunya aku
Menghormatimu tak separuh waktu
Menghargaimu jadi perilaku
Merindumu... itu tertanam di kalbuku

"Aku kamu adalah kita... kita yang seja berupaya."

Reguk segar itu
Hirup nyaman itu
Aroma kita yang mengepul menghangatkan
Rasa kita yang tiada berlebihan


Ridwan Ali 11072020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun