Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memilih Memilah

8 Juni 2020   15:29 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:41 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: pixabay.com


Tiap-tiap dari kita tentunya punya kisah. Hanya tinggal bagaimana sebaiknya tiap-tiap dari kita memilih juga memilah, untuk hal apa saja yang alangkah indahnya tidak berakhir resah yang lelah, lalu berujung terserah saja.

Pilihan ada dihadapan mata, lalu apa yang mau di kata? Lalu apa pilihan tersebut bisa membuat otak lebih rajin juga fokus bekerja yang dalam rangka memilih sekalian memilah-milah? Yang tentunya agar supaya tenang juga nyaman tercipta terasa. 

Pilihan tinggallah pilihan, yang bisa menguap begitu saja, bila tanpa diimbangi daya upaya untuk mewujudkannya. Apalagi ketika pilihan tersebut adalah berupa pilihan yang sebaiknya tidak berlarut-larut untuk dimanifestasikan di kehidupan nyata kita sebagai pribadi, yang punya level peka menyikapi apapun rupa-rupa suasana.

Pilihan jelas tersebar dan bertaburan, bisa ada dimana saja dengan aneka ragam bentuk yang semestinya tidak hanya lewat begitu saja. Apalagi ketika berkenaan dengan pilihan yang akan bisa membuat kita berada di zona yang baik-baik saja.

Alangkah disayangkan, jika pilihan yang baik dan benar adanya hanya berlalu begitu saja, tanpa pernah menjadi satu bukti nyata yang bisa membuat kita sebagai pribadi bangga, akan pilihan yang ternyata bisa seja mewujudkan salah satu dari sekian banyak cita-cita.

"Tiap-tiap dari kita tentunya punya kisah, so... mau memilih yang bagaimana? Lalu akan berkenan memilah-milah di titik yang ke berapa?"

Ridwan Ali 08062020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun