Hari kedua pelaksanaan Sea Games Indonesia tampak perkasa dan berdiri kokoh di urutan pertama perolehan medali dengan 24 emas, 15 perak, 9 perunggu. Jauh meninggalkan Singapura (8-8-8) dan Thailand (6-9-9). Dengan penambahan 23 emas, Indonesia merebut sekitar 50% dari medali emas yang diperebutkan kemarin, hebat. Tambahan emas berasal dari cabang kano 1 emas, sepeda 2, atletik 4, karate 5, panjat dinding 1, menembak 1, sepatu roda 4, dan taekwondo 4. AYO INDONESIA BISA.
Berikut hal-hal menarik di hari kedua.
Pada final nomor 100m putri, tampak pelari Indonesia dan Thailand menyentuh garis finish secara bersamaan. Tampaknya panitia bingung menentukan siapa yang menang ? Harusnya tidak bingung. Sekarang peralatan sudah canggih. Walaupun secara kasat mata tampak sama, tapi kalau diliat dari alat perekam yang canggih pastilah ada bedanya, mungkin seper sedikian detik. Kalau event di luar negeri, pasti rekaman ini akan diputar berulang-berulang sehingga penonton di rumah pun bisa melihat dan mengamati.
Hanya TVRI yang menyiarkan Sea Games ? Lalu ke mana MNC yang sejauh ini baru menyiarkan live cabang sepakbola. Terima kasih TVRI ! Untuk ke depan, kalau bisa mengambil gambarnya dari dekat dan sudut pandang yang baik. Jangan seperti saat menyiarkan karate, kurang pas sudut pandangnya. By the way, kalau televisi negara lain, itu mengambil gambar sendiri atau me-relay dari panitia ?
Beberapa wasit dan atlet tidak betah dan kabur dari hotel apung alias hotel di atas kapal. Yah.. hal ini sih sudah saya prediksi sebelumnya. Pastilah hal ini bakal terjadi. Semua orang tentunya menginginkan kenyamanan. Apalagi tamu dari negara lain. Bolehlah hotel apung, tapi pakai kapal pesiar.
Saat melihat siaran atletik tampak lingkungan venue sekitar belum rapi, kalau malam tidak terlalu terang lampunya ? Â Lalu di arena dayung tampak panas, tidak ada / kurang tempat berteduh. Yang adapun ada seng yang digantung pakai kawat. Gimana kalau suatu saat ada angin besar dan seng pada beterbangan lalu menimpa orang asing ? Duhh.. kok bisa begini ya ?
Rapat Dewan SEA Games, yang dihadiri delegasi negara-negara peserta SEA Games memutuskan bahwa tuan rumah SEA Games XXVIII/2015 adalah Singapura. Penunjukan tuan rumah dilakukan 4 tahun sebelumnya. Berarti Indonesia ditunjuk pada rapat tahun 2007. Ada waktu 4 tahun untuk mempersiapkan segalanya. Tapi mengapa Indonesia tampak belum siap ? Baru dikebut di last minutes, itupun dibantu oleh pasukan TNI. Masalah dana belum cair muncul. Lha masak sih menyiapkan uang tidak bisa.
Okelah, apapun yang terjadi, hari ini pertarungan masih terus terjadi dan semakin seru. Saya pribadi ingin melihat atlet-atlet Indonesia berjaya di cabang olahraga dan nomor yang terukur seperti atletik, renang. Jangan lupa petang ini Timnas U-23 akan bertanding melawan Thailand. Ayo kita dukung dan doakan untuk kemenangan Indonesia. AYO INDONESIA BISA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H