Mohon tunggu...
Donni Sudjatmoko
Donni Sudjatmoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seseorang yang ingin belajar menulis dan mengungkapkan isi hati dan gagasan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menghitung Emas Olimpiade 2012

27 November 2011   05:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sea Games XXVI/2011 di Palembang-Jakarta telah usai. Indonesia berhasil meraih kembali predikat juara umum kembali setelah lepas 14 tahun. Bonus pun dikucurkan buat atlet dan pelatih yang berhasil merebut emas. Sambil menikmati bonus dan kemenangan ini, mari kita tetap berlatih dan terus menempa diri. Ajang yang lebih besar yaitu Olimpiade 2012 di London sudah di depan mata. Olimpiade musim panas yang ke XXX ini akan berlangsung 27 Juli-12 Agustus 2012. Semoga saya bisa menonton langsung, amin :) Mari kita lihat tabel di bawah ini terlebih dahulu. Sebelah kiri adalah medal tally untuk Sea Games 2011 dan kanan Olimpiade 2008 Beijing. [caption id="attachment_152007" align="aligncenter" width="617" caption="Sea Games 2011 (kiri) ; Olimpiade 2008 (kanan)"][/caption] Oh tidak... ternyata kita kalah peringkat sama Thailand di ajang Olimpiade terakhir. Sekarang kita kupas sedikit kiprah negara Asean di Olimpiade 2008. * Thailand * [caption id="attachment_152010" align="aligncenter" width="469" caption="Medali Thailand di Olimpiade 2008"][/caption] Di Sea Games 2011, Prapawadee juga berhasil emas.  Taekwondo putri 49 kg juga diraih Thailand walau bukan atas nama Butree. Yang lain entah tidak dikirim atau memang sudah kalah. Melihat hasil ini, Thailand berpeluang merebut 2-3 emas di Olimpiade 2012. Perlu diperhatikan dan diwaspadai, Thailand mempunyai calon bintang bulutangkis putri, yaitu Ratchanok Inthanon, juara dunia junior tiga kali dan di China Open 2011 membuat kejutan dengan menyingkirkan peringkat 2 dunia Wang Shixian. Walau di Sea Games pebulutangkis yang baru berusia 16 tahun itu hanya merebut perunggu, tapi dia siap membuat kejutan di Olimpiade. * Indonesia * [caption id="attachment_152012" align="aligncenter" width="434" caption="Medali Indonesia di Olimpiade 2008"][/caption] Di Olimpiade 2012, Indonesia berpeluang meraih emas di cabang bulutangkis lewat nomor tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran. Tapi tentu ini bukan hal mudah. Yang pasti tugas sekarang adalah meloloskan atlet sebanyak mungkin. Olimpiade adalah ajang olahraga kelas dunia sehingga jumlah atlet tentunya dibatasi berdasarkan rangking dunia ataupun catatan waktu terbaik. Jika di Olimpiade 2008 Indonesia mengirim 24 atlet dan maka tahun 2012 menargetkan bisa mengirimkan 50 atlet. Selain dari bulutangkis, diharapkan Indonesia juga bisa meraih medali dari cabang lain yakni angkat besi melalui lifter-lifter terbaik yang kita punya. Rasanya bisa meraih 3-4 medali emas sudah 'cukup'. Syukur-syukur bisa lebih. Untuk 2012, target minimal Indonesia harus di atas peringkat negara-negara Asean dan maksimal di urutan 4 Asia di bawah China, Korea Selatan dan Jepang. Semoga 2016 bisa di urutan 3 Asia. Lalu bagaimana dengan Malaysia dan Vietnam ? Olimpiade 2008 Malaysia mendapat perak melalui Lee Chong Wei (bulutangkis tunggal putra),  Vietnam melalui Hoàng Anh Tuan (angkat besi putra, 56 kg) dan Singapura melalui tim tenis meja beregu putri yang merupakan pemain naturalisasi dari China. Malaysia masih akan mengandalkan Lee Chong Wei untuk mempersembahkan emas pertama bagi negeri serumpun itu. Singapura akan mengandalkan atlet naturalisasi tenis meja dan bulutangkis putri yang kemarin merebut emas Sea Games melalui Fu Mingtian. * Dari analisis saya dan sedikit meramal dan berharap, Indonesia akan meraih 3-4 emas, Thailand 2-3 emas, Malaysia dan Singapura 1 emas. Jika tercapai, tentunya merupakan prestasi yang cukup bagus tapi tetap perlu ditingkatkan guna mengejar prestasi negara Asia Timur yang pastinya terus menjauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun