Mohon tunggu...
Ilmiawan Noor Rachim
Ilmiawan Noor Rachim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Awali hari dengan pikiran yang jernih dan penuh ide

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konvergensi Media Pengganti Media Konvensional?

13 April 2021   13:51 Diperbarui: 13 April 2021   13:54 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

5. Media Sosial

yap, masih berhubungan dengan internet, media sosial tempat kita berbincang dengan orang yang jauh tanpa menunggu lama dan mengeluarkan biaya, menjadi media yang sangat digemari hingga sekarang. yang dahulu masih menggunakan surat dan mengirim ke kantor pos, kemudian SMS yang membutuhkan pulsa dan jarak yang jika ingin mengirim pesan keluar negeri harus mengeluarkan biaya lebih. sekarang sudah diperudah dengan kedatangan internet. bahkan tidak hanya pesan verbal saja, audio dan visual juga bisa dilakukan dengan adanya internet. salah satu contoh media nya ialah "WhatsApp", hanya dengan satu aplikasi saja kita sudah bisa melakukan tukar informasi dengan ceapt, baik itu verbal, audio maupun visual. 

makanya mimin sekarang beralih ke media sosial internet ketimbang media konvensional seperti SMS. soalnya mau tidak mau kita pasti akan melakukan hal tersebut, suka tidak suka. sebab perkembangan zaman yang sangat gila ini menggiring kita untuk melakukan itu.

Akan tetapi, semua yang ada di atas tidak mungkin tidak memiliki kekurangan, kita ambil contoh membaca koran. hal kecil seperti pergi keluar rumah, membeli koran dari pedagang asongan, bertransaksi secara langsung pastinya hilang, sebab kita sudah terbiasa mengakses melalui handphone. hal tersebut jika terus berlanjut, hal negatif lain pasti akan terjadi, misal penjual koran yang biasa berkeliling komplek untuk menjual koran, pasti jarang sekali ada yang membeli, bukan hanya tidak membeli, bahkan menghiraukan pedagang tersebut. dan konvergensi media juga sangat subjektif, sebab tidak semua orang bisa mengakses internet, baik karna tidak mampu, atau tidak adanya fasilitas yang diberikan. maka mau tidak mau orang-orang tersebut akan melakukan jual beli secara konvensional, yang mana saat ini sudah jarang terlihat, terutama penjual koran keliling.

contoh lain seperti berita online, berkat adanya akses internet untuk mengunggah informasi, hal tersebut membuat semua orang yang memiliki akses internet bisa membuat berita dan menyebar luaskannya. tidak dapat dipungkiri bahwa berita yang di unggah tersebut adalah berita bohong (hoaks), atau bahkan fiksi (iseng belaka). hal tersebut malah justru menjadi masalah baru lagi bagi orang-orang yang memang benar benar mencari berita yang akurat. dan yang paling sering dijadikan sasaran audiens untuk menyebarkan berita tidak benar adalah orang-orang tua yang kurang melek teknologi, karena 'biasanya' para orang menerima sesuatu berdasarkan apa yang di lihat dan dibaca tanpa menyaring terlebih dahulu.

Kesimpulannya, dari kemudahan yang sudah mimin jelaskan diatas, kita sebagai pengguna media-media tersebut harus lebih bijak dalam menggunakannya. sebab tidak semua yang mudah akan selalu berujung baik. pasti juga banyak hal negatif lainnya dari apa yang kita anggap baik. dan sepatutnya kita terus menghargai orang-orang yang bahkan tidak tahu apa itu internet, dan tetap menjalin komunikasi secara langsung agar tidak terjadi kesenjangan sosial dan ke-iri hati an. dan alangkah baiknya apabila kita menggabungkan antara menyampaikan pesan secara langsung dengan melalui internet, agar jiwa sosial kita tidak hilang termakan perkembangan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun