Mohon tunggu...
awan siswoyo
awan siswoyo Mohon Tunggu... -

saya hanyalah manusia biasa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perlunya Menjalani Hidup Secara Penuh

1 April 2015   17:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pernahkah anda duduk di antara tumpukan kertas kerjaan yang rasanya makin hari makin menggunung? ataukah stres karena di rumah anda juga belum berhasil mensejahterakan keluarga anda?

ada kalanya saya sendiri kadang berpikir, adakah pekerjaan yang menyenangkan di muka bumi ini? mirip-mirip acara the best job in the world-nya national geographic. di mana saya melihat ada seorang pemuda, mungkin seumuran dengan saya. punya pekerjaan yang sangat mapan, pacar cantik, dengan penghasilan sangat besar. kerjaannya hanya berenang dan nampaknya hanya plesiran saja.

kadang-kadang saya meragukan apakah ini pekerjaan yang saya idam-idamkan sejak kecil? padahal pekerjaan ini mungkin idaman bagi banyak orang di negeri ini. punya gaji yang lumayan dan memiliki status. maklum, PNS (Biar kere tapi terhormat).

kadang saya mencoba mengingat-ingat kembali, kira-kira persisnya apa yang dulu menjadi passion saya? apa ya cita-cita saya?

pertanyaan itu membawa saya ke masa kecil saya. dulu saya ingin jadi mantri. tenaga kesehatan yang biasa ditugaskan di desa-desa. kebetulan paman saya adalah mantri. beliau adalah idola saya ketika masih kecil. saya melihat betapa orang-orang kampung begitu menghargai dirinya. anak-anak gadis berkelahi untuk mendapatkan cintanya, dan ibu-ibu muda histeris bila melihat kedatangannya (lebay amat...).

kemudian saat saya agak dewasa, saya malah ingin jadi ustadz. tak mesti harus bergelar Kyai Haji. cukup ustadz saja. orang yang mampu menjadi teladan dan guru umatnya. saya sering membayangkan diri saya sedang ceramah di hadapan ribuan orang sambil menyapa : " jamaah.........ooooo....jamaah..... alhamdulillaah....!" saya yakin, walaupun bukan da'i sejuta umat, minimal saya dapat menjadi da'i sejuta hektar(lahan gambut).

namun sekarang, di sinilah saya merasa bingung. saya hanyalah orang biasa di antara tumpukan berkas yang terasa tak ada habisnya. saya sangat sering merasa menjadi orang gagal yang tanpa tujuan.

saya ingin sebuah pekerjaan yang bisa saya nikmati. saya suka dan mampu menyejahterakan hidup saya. saya ingin bersenang-senang dan dibayar atas kesenangan itu. namun apakah usia 30 tahun sudah terlalu tua untuk berharap demikian?

kenyataannya, berkas-berkas kerjaan  ini rasanya tak berkurang juga dari tadi.

alhamdulillaah.... setidaknya masih punya pekerjaan...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun