Berdasarkan informasi yang kami terima dari sumber lisan (bisik-bisik tetangga) hingga dari berita media cetak dan elektronik, syah dan tersebutlah bahwa hari ini Bapak Presiden Kita Joko Widodo akan mengunjungi tanah kelahiran saya, Kota Pangkalan Bun dalam rangka memberikan pengarahan kepada Pangdam, Danrem, dan Dandim se-Indonesia.
Sebelumnya mungkin banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui Kota Pangkalan Bun. bahkan, dulu saat saya masih kuliah ada yang bertanya : Pangkalan Bun itu sebelah mananya Pangkalan Brandan, atau Pangkal Pinang? bahkan ada pula yang sudah sampai pada "maqom" tidak sopan dengan menanyakan : Pangkalan Bun itu apa bedanya dengan Pangkalan Ojek, atau Pangkalan Minyak Tanah?
saya hanya nisa mengelus dada dan mengucapkan kalimat yang biasa saya dengar dari calon presiden favorit saya : "Sungguh TERLALU!" (Rhoma Irama).
kembali ke tema kedatangan Pak Jokowi, Sayang sekali, tak ada persiapan yang nampak betul-betul istimewa yang dipersiapkan oleh masyarakat Kota Pangkalan Bun. Alih-alih sebagai pestanya rakyat menyambut Sang Peminpin Negeri ini, kunjungan kali ini lebih nampak seperti kegiatan yang biasa saja. Masjid atau pun surau tak ada satu pun yang memberikan pengumuman perihal kedatangan beliau. Kami pun selaku warga Pangkalan Bun akhirnya merasa acuh tak acuh dengan peristiwa yang untuk ukuran kota kecil seperti Pangkalan Bun ini dapat kami kategorikan "DAHSYAT! LUAR BIASA! SUPER SEKALI".
Rindu sebenarnya saya dengan suasana penyambutan pembesar negara seperti pada masa orde baru. ketika anak-anak dari TK sampai SMA semuanya berbaris sepanjang jalan sambil membawa bendera-bendera merah putih kecil (dulu sih dari plastik saja), kita semua tersenyum (walau dalam hati dongkol karena biasanya jadwalnya molor dan kita kehausan/kepanasan), namun rasa meriah dan bangga jelas terasa.
sayangnya juga acara besarnya tidak di Kota Pangkalan Bun. namun ada di desa nun jauh di pedalaman. Namanya Desa Sulung. sebuah desa kecil yang dibantu oleh pengusaha lokal, H. Abdurrasyid AS. Mungkin Anda juga sangat asing dengan beliau. tetapi bagi kami, tidak sah rasanya mengaku sebagai orang Pangkalan Bun kalau tak tahu kehebatan Beliau.
Sebagai Orang Pangkalan Bun, saya hanya bisa mengucapkan selamat datang Pak Presiden Kami. Selamat datang di Bumi Marunting Batu Aji, di Kota Manis, Pangkalan Bun
Meskipun Bapak tak sempat mampir ke kontrakan saya, jujur dari hati yang paling dalam saya Bangga karena Bapak sudah menginjakkan kaki di tanah leluhur kami ini.
Semoga Bapak selalu diberi ketabahan dan kesabaran dari Alloh SWT. Amiin...
"SALAM RA POPO!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H