Mohon tunggu...
Edy Irawan
Edy Irawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Muslim, full-time IRs student, part-time citizen journalist, lifetime learner, spare-time singer.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa dan Pendidikan di Perbatasan

15 Mei 2012   03:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:17 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia, dengan luas wilayah 1,904,569 km2 dan 2/3 luas wilayahnya berupa lautan. Di Indonesia terdapat sekitar 17.504 pulau, 92 diantaranya merupakan pulau terluar dan berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini.

Sebagian besar warga yang tinggal di daerah perbatasan mengalami masalah yang sama, yakni sulitnya mendapatkan pendidkan yang layak. Atmosfir keilmuan dan nuansa pendidkan yang ada di kota-kota besar tidaklah menyentuh warga yang tinggal di daerah perbatasan. Pendidkan warga di daerah perbatasan sangat apa adanya, tergambar dari sedikitnya jumlah tenaga pengajar, jumlah murid, dan juga bangunan tempat mengenyam pendidkan.

Dalam hal ini, pemerintah dinilai kurang memperhatikan perkembangan pendidkan di daerah perbatasan. Padahal sebenarnya pemerintah sendiri telah berupaya membangun pendidkan di daerah perbatasan dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidkan Nasional No. 7 Tahun 2010 tentang pemenuhan kebutuhan, peningkatan profesionalisme guru, peningkatan kesejahteraan guru, kepala sekolah dan madrasah, dan pengawas sekolah di daerah perbatasan dan pulau kecil terluar. Namun, implementasi dari Peraturan Menteri Pendidkan tersebut belumlah dirasakan.

Kabar yang baik datang dari kalangan mahasiswa. Sebagai kaum yang terdidik, mahasiswa ikut andil secara nyata dalam memajukan pendidkan di daerah perbatasan melalui program Kuliah Kerja Nyata (K2N). K2N seperti yang dilakukan oleh Universitas Indonesia adalah program yang diperuntukan bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi secara langsung dalam memajukan kehidupan warga yang menetap di daerah perbatasan dan pulau-pulau terpencil Indonesia. K2N mewajibkan mahasiswa untuk menetap di daerah perbatasan dan pulau-pulau terpencil Indonesia selama satu bulan. Di dalam K2N sendiri terdapat program-program yang harus dilakukan oleh mahasiwa peserta K2N. Program-program tersebut sangat berkorelasi positif terhadap kemajuan pendidikan di daerah perbatasan. Program-program tersebut diantaranya adalah mahasiwa dituntut untuk bisa mentransferkan ilmunya kepada anak-anak usia sekolah yang ada di sana, memberikan penyuluhan tentang cara hidup yang sehat dan penyuluhan-penyuluhan lain sesuai dengan kajian ilmu yang dimiliki masing-masing mahasiswa. K2N merupakan langkah nyata yang bisa dipilih mahasiswa dalam mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidkan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. K2N juga merupakan jalan yang wajib dipilih mahasiswa agar bisa berkontribusi bagi negeri dan mengembangkan pendidikan yang ada di daerah-daerah perbatasan. Semoga semangat berkontribusi yang dimiliki mahasiwa akan mampu memberi perubahan bagi pendidikan di negeri ini.

Tulisan yang gagal masuk SINDO :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun