Mohon tunggu...
Awang Ibrahim
Awang Ibrahim Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Padang Panjang

Saya menyukai apa yang tidak saya benci

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Kehidupan

26 Juni 2021   00:59 Diperbarui: 26 Juni 2021   04:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup hanyalah menari-nari di depan gerbang kematian

Setiap yang datang pasti melaluinya untuk pulang

Menarilah sesuka hati

Sadarkah kau...

Langit yang terlihat biru itu bertahta Bintang- bintang

Akan selalu ada pandang yang tertuju padamu

Wahai diri... kita akan kembali

Kembali kepada apa yang dulu kita tinggal pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun