Mohon tunggu...
awanel id
awanel id Mohon Tunggu... Administrasi - portal berita

informasi dari kami

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bem Faperta Unram Mengecam Keras Tindakan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus

3 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 3 Juni 2024   11:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu Wira Hariadi (Ketua BEM FAPERTA UNRAM)/dokpri

Kekerasan seksual dikampus merupakan masalah serius yang sering terjadi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, berdasarkan hasil survey yang dilakukan direktorat jendral pendidikan tinggi,riset dan teknologi pada tahun 2020 menunjukkan sebanyak 77% dosen menyatakan bahwa kekerasan seksual pernah terjadi di kampus dan 63% dari mereka tidak melaporkan kasus yang di ketahuinya kepada pihak kampus.

 Ketua BEM FAPERTA UNRAM mengungkapkan Tindakan kekerasan seksual di lingkungan kampus masih menjadi masalah serius yang belum ditangani secara memadai, banyak mahasiswa yang menjadi korban kekerasan seksual merasa kesulitan untuk melaporkan insiden tersebut karena kurangnya dukungan dan mekanisme perlindungan yang efektif dari pihak kampus. jika dibiarkan dan diabaikan dapat memeberikan dampat yang sangat buruk untuk korban dan dapat mencoreng nama baik perguruan tinggi. 

 Berdasarakan survey KEMENDIKBUD per juli 2023, telah terjadi 65 kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi . hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran dan mekanisme penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Terlebih baru baru ini kami telah mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kekerasan seksual yang menimpa mahasiswa fakultas pertanian UNRAM Ujar Lalu Wira Hariadi (Ketua BEM FAPERTA UNRAM). 

 Informasi yang kami dapatkan dari beberapa korban bahwa tindakan ini telah lama terjadi yang dilakukan oleh salah satu oknum dosen yang sampai sekarang belum ada yang berani melaporkan tindakan tersebut. Dan bahkan ada korban sampai saat ini dikabarkan masih dalam proses pemulihan mental karna trauma. Dan sejauh ini kami telah mencoba menghubungi beberapa lembaga terkait, untuk ikut membantu dalam menyelesaikan kasus ini.

 Lalu Wira Hariadi juga mengungkapkan harapannya kepada pihak kampus untuk memebrikan atensi penuh terhadap insiden seperti ini agar mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada mahasiswa, dan juga memberikan keadilan kepada korban kekerasan seksual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun