Mohon tunggu...
Lentera Rindu
Lentera Rindu Mohon Tunggu... -

Wong bumen.....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kakakku, Pahlawanku

21 Mei 2012   12:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:00 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

dia mbak ku, yg telah menyekolahkanku dari smp hingga sma, dari hasil kerjanya sebagai baby sitter. dikarenakan bapakku hanya petani, selain itu juga bapak nggak suka anak-anaknya sekolah tinggi. cukup bisa baca dan tulis, kata bapak. tak terkira rasanya, saat kelulusan sd dan mbak lika (nama mbak ku itu) nawarin untuk melanjutkan ke smp, dan kemudian sma. :'(

dan saat ini mbak lika membesarkan kedua anaknya, sendirian, single parent. gara-gara suaminya main wanita lain dan menghamilinya. mbak lika memilih bercerai, karena percuma juga mempertahankan perkawinannya, tanpa memperoleh jatah uang belanja. hanya rumah yg berpindah hak atas kedua anaknya, lagian rumah itu jg dilunasin sama mbak ku dibantu mas ku (kakak laki2). setelah bercerai, keuangan dibantu mas ku dan ditambah dari usaha terima jahitan. alhamdulillah, inilah alasan perempuan mesti punya keterampilan.

dan tentu saja aku, meskipun mbak ku nggak menganggap biaya untuk menyekolahkanku sebagai pinjaman, sudah menjadi kewajibanku untuk membalas jasa. dan ingin kuyakinkan kepada mbak ku, bahwa kami, saudara-saudaranya, keluarganya, nggak akan membiarkannya menanggung sendiri beban hidupnya, perjuangannya membesarkan dan mendidik anak-anaknya, yang tak lain keponakan kami. terima kasih mbak lika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun