Mohon tunggu...
Awan Aditya
Awan Aditya Mohon Tunggu... Musisi - Music player

Awan Aditya, adalah seorang yang memiliki hobi dibidang musik dan eksplorasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Daring; "Guru Selami Teknologi"

12 Desember 2020   16:21 Diperbarui: 14 Desember 2020   08:22 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kendala lainnya, tidak adanya platform khusus yang menjembatani antara guru dan siswa. Akhirnya kominfo bersama kemendikbut membuat platform, yakni rumah belajar. Platform ini adalah wadah bersama bagi guru dan siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar selama masa Pandemi.

40 persen guru yang siap dengan teknologi (M.Ali Khumaini, https://www.antaranews.com/berita/774246/40-persen-guru-yang-siap-dengan-teknologi).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kendala yang dihadapi selama belajar daring adalah ketersediaan jaringan yang tidak memadai. Hal ini menjadi banyak menyita waktu, terutama jika pembelajaran daring dilakukan pada media media video conference berbayar. Misalnya saja zoom.

Zoom adalah media yang sering kali digunakan untuk aktivitas dalam jaringan, baik untuk webinar, pelaksanaan acara secara daring, belajar dan bekerja. Namun zoom hanya dapat digunakan 40 menit untuk versi gratis, jika ingin melakukan aktivitas daring lebih dari 40 menit wajib membeli versi zoom berbayar.

Kesulitan lain, jika ada pembelajaran keterampilan, sebagaimana pada sekolah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) bagi anak-anak berkebutuhan khusus, ini menjadi kesulitan tersendiri bagi para pengajar. Kesulitan yang dihadapi, diantaranya :

Tidak bisa melaksanakan pembelajaran dengan metode praktik.

Hal ini mendjadi permasalahan apabila siswa tidak memiliki alat alat yang biasa digunakan didalam kelas, misal dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

Didalam pembelajaran TIK (teknologi informasi dan komunikasi) tentu terdapat praktik yang mengharuskan siswa menyentuh langsung dan menggunakan computer.

Kendala lainnya, bagi siswa yang tidak memiliki bekal Bahasa inggris yang cukup, tentu pembelajaran TIK akan sulit diikuti, karena pembelajaran yang dilaksanakan bukan praktik melainkan hanya teori, sedangkan dalam dunia teknologi informasi banyak teori-teori berbahasa inggris.

Apabila hal itu terjadi, pengajar meminta orangtua untuk membimbing siswa selama belajar dirumah, dan mencari serta mencatat materi dari internet.

Jadi, teknologi terus berkembang. Pengajar harus tetap mengikuti perkembangannya, dan harus terus menyelami betapa canggihnya teknologi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun