Mohon tunggu...
Tugu Monas Salirane
Tugu Monas Salirane Mohon Tunggu... Administrasi - Berbagi, walaupun hanya imajinasi.

Pe_cinta Seni Kata, Arch_Designer_Bkuwatarch.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ni'mah

8 Juli 2021   08:05 Diperbarui: 8 Juli 2021   09:33 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ni’mah, (Ampunan),

Pagi yang se-akan mengendap,
Tanpa bisikan angin,
Dingin se-rasa senyap menguap,
Se-iring daun bersemi,
Kuntum-kuntum ber-lahan ber-mekar merayap,
Se-lain, arona nafas pada kehidupan,
Lirih tunas telah tumbuh ber-cabang,
Se-langkah telah ber-kumandang,
Sebagai saksi ke-Agung-an,
Yang Memelihara langit dengan sempurna,
Yang Menghiasi gunung-gunung dengan wibawa,
Yang Mengilhamkan dataran sebagai pijakkan,
Hingga, di-antara-nya se-laksa kembali memancarkan,
Mengaliri dan menepikan Kalimat-kalimat,

Sebagaimana segala Pujian,
Pada Pemilik Arsy Yang Agung,
Se-iring ucap salam dalam Pujaan, Semoga,
Pagi ini begitu cerah indah ber-sambung,
Tak ber-batas Ampunan atas Ni’mah, hingga,
Harapan telah se-luas Rahmat.

Selamat ber-aktivitas walau dengan berbatas.
~Salam.
 
reff : Sholawat Tibbil Qulub.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun