Â
Tentu kita pernah bermain di pinggiran sungai atau pun di sekitar pematang sawah bukan? Baik itu saat dulu masih anak-anak maupun saat ini yang mungkin malah sudah punya anak.Â
Tapi, pernahkah kita mendapat sebuah tanaman yang bunganya berwarna putih dan saat kita pegang lalu buang kemudian mengucek-ngucek mata terasa perih? Nah, itu dia yang akan kita bahas sekarang juga!
Korejat (nama daerah) atau Ki tolod (nama dalam Bahasa Indonesia) sering kali kita temukan di pinggiran sungai atau pun pematang sawah. Dia memang hidup, tumbuh dan berkembang di tempat yang dekat dengan sumber air sehingga mudah sekali untuk ditemukan.Â
Tanaman ini merupakan tanaman khas di negara-negara tropis yang konon katanya banyak ditemukan di dalam hutan hujan tropis. Hal ini menyebabkan korejat dipandang sebelah mata dan jarang menjadi pusat perhatian banyak orang.
Pandangan sebelah mata terhadap korejat pun terjadi di ekosistem sawah. Tanaman dengan nama ilmiah Hippobroma longiflora ini dianggap sebagai gulma di sana. Ya, gulma, tanaman yang tak diinginkan. Bahkan biasanya banyak ditemukan di pematang-pematang sawah.
Sehingga sering kali dimusnahkan dari ekosistem sawah tanpa diketahui manfaat yang didapatkan apabila dipergunakan dengan baik. Istilahnya, mati ya matikan saja, cabut ya cabut saja, tanpa adanya "peri-kegulmaan sawah".
Sampai saat ini, apabila menemukan korejat, respon pertama yang dikukan hanya menghindarinya karena takut membuat mata perih. Tapi telusur demi telusur, tenyata korejat ini memiliki manfaat yang luar biasa. Mulai dari menjadi obat mata yang ringan hingga yang terberat dan katanya dapat dijadikan obat anti kanker. Padahal selama ini, kita tahu tanaman tersebut dapat membuat mata perih.
Mari kita berselancar lebih jauh mengenai "si Pembuat Mata Perih" ini. Banyak literatur yang mengatakan bahwa korejat ini dapat dijadikan sebagai obat-obatan herbal. Bahkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Selviana pada tahun 2016 menyatakan korejat ini memiliki kandungan berbagai jenis antioksidan yang sedang banyak dicari oleh umat manusia untuk menghalau radikal bebas.Â
Menjadi obat luka saat tergores?Â
Korejat ini dapat digunakan sebagai obat luka goresan saat tidak memungkinkannya mencari obat merah di hutan. Biasanya, korejat ini digunakan oleh orang-orang yang sedang berada di hutan dengan cara memeras-meras daun korejat hingga bentuknya lunak agar dapat menutup luka goresan.Â