Mohon tunggu...
Awaludin Syarif Abdulah
Awaludin Syarif Abdulah Mohon Tunggu... lainnya -

Dedikasi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kuliah sambil Kerja, Why Not?

18 Oktober 2014   18:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:33 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini pengalaman saya, kuliah dan kerja di satu waktu. Kuliah di Biologi, dan Kerja di Toko Buku Gramed*a di Purwokerto. Saat ini saya telah lulus dan bekerja di suatu lembaga pemerintah. Semoga bermanfaat.

Orang bilang bahwa kuliah sambil kerja itu mesti ada yang dikorbankan. Nilai kuliahan atau kerjaan jadi kurang maksimal hasilnya. Tapi sebenarnya keduanya bisa dilakukan. Yang dikorbankan adalah extra tenaga kita, extra pemikiran kita, dan extra semangat yang membuat kita jadi extra ordinary student. Pilihan pekerjaan saat kuliah sebenarnya cukup banyak. Diantaranya adalah sebagai pramuniaga, baik di restoran, rumah makan, atau toko.

Disini, yang jadi kendala adalah jadwal kuliah dan jadwal kerja. Tips yang pernah saya lakukan adalah saya mengatur jadwal  kuliah sejak start masuk kuliah beserta jumlah SKS yang akan diambil. Saya banyak pertanya kepada kakak angkatan (murobbi, kenalan, dan kawan yang telah mengambil mata kuliah yang mau saya ambil) mengenai waktu kuliah MK tersebut serta kesulitan dan trik menghadapinya. Setelah itu saya berkordinasi dengan rekan kerja sejawat untuk penentuan jadwal. Jatah harus absen minimal 75% saya pakai. 25% saya alokasikan saat kepepet jika harus ada kerjaan yang tidak bisa ditunda atau partner kerja ada urusan. Yang penting adalah saling berkomunikasi dan percaya serta menghormati kepentingan masing-masing. Alhamdulillah kawan-kawa kerja saya sangat baik dan mendukung saya. Meskipun harus diakui, beberapa kali saya harus terlambat kerja atau kuliah karena beberapa kali juga terdapat jadwal yang bentrok. Management Waktu adalah kuncinya.

Berhubung saya kuliah di biologi, maka disitu ada jadwal praktikum. Sementara jadwal kerja saya memakai sistem shift, jika ada praktikum pagi, kuliah sore atau siang setelah jam 2, maka saya akan masuk kerja shift siang dan mengorbankan kuliah siang atau sore (memakai jatah 25%) begitu juga sebaliknya. Jika partner kerja sedang sakit atau ada urusan sementara saya ada kuliah, maka saya akan mendahulukan pekerjaan saya terlebih dahulu karena kita bertanggung jawab atas kepercayaan dari atasan kita (saya memakai jatah 25% lagi). Kemudian, karena dalam satu angkatan ada kelas A1, A2, B1, B2 (saya kelas B1) dan pada dasarnya MK di tahun bertama itu paketan (sama semua kecuali jadwalnya) maka saya manfaatkan dengan penyesuaian jadwal kerja. Jadi, misal ada MK Biologi Dasar I hari senin jam 8.30 utnuk kelas B1, hari selasa jam 14.00 untuk kelas B2 sementara jadwal kerja saya hari senin adalah shift pagi (jam 8.00-16.00) maka saya akan melobi dosen MK tersebut untuk ikut di kelas B2. Seterusnya demikian. Alhamdulillah, dosen-dosen baik hati semua  dan memberikan kelonggaran pindah2 kelas.

Kelonggaran ini, tidak layak untuk dibalas dengan hal yang kurang baik, maka dimanfaatkanlah dengan belajar cepat agar nilai kuliah kita tidak buruk. Trus belajarnya gimana? kan capek abis kerja belajar,atau abis kuliah kan langsung kerja? Nah, belajar di tempat kerja saat istirahat kerja atau saat toko sepi adalah tipsnya. Tentunya diupayakan tidak menggangu pekerjaan supaya SPV tidak marah..  pokoknya pinter2 cari waktu yang sesuai. Kalo kerjain tugas gimana? nah kalo itu juga sama caranya. Jangan lupa, bahwa kita pun punya kawan-kawan kampus yang baik hati , Tinggal manfaatin waktu dan teknologi..kita punya waktu 24 jam.
Extra tenaga yang saya maksud sebelumnya adalah dengan mengurangi jatah tidur. Biasanya dulu tidur 6-8 jam, maka saat kuliah sambil kerja, tidur menjadi 4-6 jam. Bisa kok, yang penting adalah tidur kita bisa berkualitas.

Aktif di kegiatan perlombaan terutama penulisan karya ilmiah atau lainnya, adalah salah satu cara terbaik agar tidak putus informasi serta menunjukkan bahwa kita adalah mahasiswa yang sungguh-sungguh dalam belajar. Hal tersebut juga bisa mendekatkan hubungan kita dengan birokrasi kampus. Insyaalloh semuanya baik hati dan berpikir postif akan membantu kita mendapatkan respon yang postifi juga. Insyaalloh kerja dan kuliah dapat dilakukan secara bersamaan. Kita bisa kok kuliah sambil kerja dengan prestasi kuliah yang oke, berlaku juga untuk mahasiswa super sibuk organisasi. Tipsnya adalah bagaimana cara kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknnya serta gimana cara kita menikmati. Saya pribadi merasa bahwa kuliah sambil kerja itu seru dan menyenangkan. Saya anggap itu semua fun, meski tidak bisa dipungkiri rasa lelah yang mendera dapat mengakibatkan serangan kantuk di dalam kelas pagi ;p.

Beberapa jenis kerjaan lain selama kuliah adalah belajar menjadi wirausahawan/ entrepeneur, bisa jual beli online (ini paling populer dan hasilnya lumayan), menjadi penulis atau editor, menjadi guru les privat atau di bimbel dll. Pastinya ada banyak cara menghasilkan uang selama kuliah. Ga punya uang, atau keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Yang penting Semangat, usaha, doa, restu orang tua, tawakal (berserah diri pada Tuhan setelah upaya yang dilakukan sekuat tenaga).  Tulisan ini butuh masukan dan kontribusi kawan-kawan lain yang pernah mengalami, atau akan mencoba melakukannya supaya dapat disatukan dan saya buat tulisan utuh untuk menjadi penyemangat pejuang kuliah sambil kerja.. Salam semangat untuk kita semua!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun