Leg kedua babak 16 Besar Liga Champions pekan ini dibuka oleh laga yang mempertemukan Manchester City dengan Borussia Monchengladbach di Puskas Arena Budapest. Seperti biasanya, rotasi menjadi andalan utama Pep pada laga kali ini dengan mengusung mode false-nine yang menempatkan Kevin de Bruyne di depan dan didampingi oleh Mahrez di kanan serta Foden di kiri.Â
Gladbach pun juga tak mau ketinggalan dengan menempatkan duet Breel Embolo dan Marcus Thuram di depan alih alih memainkan Alassane Plea yang telah mengemas 5 gol di UCL sejauh ini. Sejak menit awal, kedua kesebelasan sudah menerapkan strategi ofensif dengan peluang matang dari kedua kubu yang dapat ditepis dengan baik oleh Ederson maupun Yann Sommer.Â
Keshahihan taktik false nine ala city berhasil menemui tuahnya ketika dalam rentang waktu 7 menit berhasil mencetak dua gol lewat sepakan kaki kiri Kapten Kevin de Bruyne serta lesatan Gundogan memanfaatkan assist Phil Foden. Keunggulan 2 gol City bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Gladbach mencoba menyerang untuk setidaknya memperkecil ketertinggalan namun masih bisa diantisipas dengan baik oleh barisan solid Ruben Dias dkk.Â
City bukan tanpa peluang di babak kedua, berbagai percobaan Riyad Mahrez masih melebar di sisi kanan gawang Yann Sommer. Praktis hingga wasit menghentikan laga City berhasil mengamankan kemenangan dengan agregat 4-0 plus meraih istiqamah dalam hal nibobol sejak laga pekan kedua menghadapi Marseille di fase grup.
Pada laga yang berjalan paralel, Real Madrid yang di leg perdana berhasil mencuri kemenangan tipis di Italia kembali menunjukkan tajinya dengan menghempaskan Atalanta dengan skor 3-1 di Stadion Alfredo di Stefano. Zinedine Zidane menurunkan tim utamanya sejak awal laga minus Eden Hazard yang harus absen akibat cedera hingga akhir musim. Papan skor baru berubah di menit ke 33 tatkala Karim Benzema memecah kebuntuan Madrid lewat gol nya yang berawal dari kesalahan Marco Sportiello, skor 1-0 bertahan hingga turun minum.Â
Di babak kedua Real Madrid terus menekan atalanta dengan berbagai peluang termasuk peluang emas yang disia-siakan oleh Vinicius Jr yang sedikit melebar dari gawang Atalanta. Namun tak butuh waktu lama Vinicius akhirnya berhasil memberi andil atas gol kedua Madrid lewat eksekusi penalti Sergio Ramos hasil dari pelanggaran Rafael Toloi kepada Vini.Â
Di sisi lain kredit juga harus diberikan kepada Thibaut Courtois yang melakukan dua save krusial terhadap peluang matang Duvan Zapata sebelum akhirnya Atalanta berhasil membobol gawangnya via sepakan bebas Luis Muriel di menit 82. Madrid kembali menambah gol kali ini lewat sontekan pemain pengganti Marco Asensio ke tiang dekat Atalanta, Skor 3-1.Â
Hingga tambahan waktu tak ada lagi gol yang tercipta sekaligus mengukuhkan kemenangan agregat 4-1 untuk tim ibukota. Hasil ini menjadi kelolosan perdana Real Madrid ke 8 besar pasca ditinggal Critiano Ronaldo tahun 2018 lalu yang mana pada 2 edisi terakhir Madrid disingkirkan oleh Ajax dan Manchester City pada babak 16 besar.
Bayern Munchen yang berhasil mengemas kemenangan impresif 4-1 di Roma pada leg 1 kembali mengulang hasil manisnya tersebut di Allianz Arena. Walau tanpa Manuel Neuer dan Alphonso Davies, The bavarian tampil efektif sejak awal laga. Lazio pun juga memiliki beberapa peluang yang mampu dimentahkan oleh barisan pertahanan Bayern.Â
Pelanggaran yang dilakukan oleh Vedad Muriqi kepada Leon Goretzka berbuah sepakan 12 pas yang dapat diselesaikan dengan baik oleh Robert Lewandowski. Ini merupakan gol ke 6 Lewi di UCL musim ini. Di babak kedua Bayern terus menyerang dan lewi bahkan nyaris mencetak gol keduanya andai saja tak membentur mistar gawang Lazio.Â
Gol tambahan akhirnya tercipta lewat sepakan pemain pengganti Eric Maxim Chopo-Moting di menit ke-73 dan dibalas 9 menit kemudian oleh tandukan Marco Parolo memanfaatkan umpan tendangan bebas Andreas Pereira. Hingga wasit meniup peluit panjang skor 2-1 tetap bertahan dengan agregat 6-2 untuk kelolosan Bayern ke babak 8 besar UCL.
Bertandang ke Stamford Bridge, Atletico Madrid memiliki harapan untuk setidaknya bisa membalikkan keadaan dan melaju ke 8 besar. Setidaknya harapan Atletico masih menyala sebelum serangan balik Chelsea (menit 34) melalui Kai Havertz dan Timo Werner dapat dituntaskan dengan tenang oleh Hakim Ziyech yang tak mampu dibendung oleh Jan Oblak, skor 2-0 untuk agregat Chelsea.Â
Di babak kedua Kovacic dkk punya beberapa peluang emas lewat aksi Timo Werner maupun Hakim Ziyech, akan tetapi ketangguhan Jan Oblak masih belum bisa dipatahkan. Harapan Atletico untuk comeback pun makin sukar terwujud tatkala harus bermain dengan 10 pemain dikarenakan Stefan Savic mendapatkan kartu merah langsung setelah kedapatan memberikan sikutan ke dada Antonio Rudiger di menit 81.Â
Hingga akhirnya di Injury time Chelsea berhasil memastikan kemenangan lagi-lagi lewat serangan balik cepat yang diselesaikan dengan sempurna oleh Emerson Palmieri. Uniknya Emerson baru masuk selama 2 menit dan gol nya menjadi sentuhan pertama pemain berpaspor Italia tersebut, skor 2-0 bertahan hingga usai laga.Â
Hasil ini menjadi modal bagus bagi Thomas Tuchel yang belum sama sekali tersentuh kekalahan pun juga rutinitas Clean Sheet ala Edouard Mendy yang membuat fan Chelsea optimis bisa meraih setidaknya 1 trofi musim ini. Sedangkan Atletico kini hanya bisa berharap pada La Liga sebagai satu-satunya kompetisi yang bisa dimenangkan.
Dengan begitu lengkap sudah 8 kontestan babak Quarter Final yang terdiri atas FC Porto, Liverpool, Manchester City, Chelsea, PSG, Real Madrid, Bayern Munich dan Borussia Dortmund. Leg perdana Quarter Final dipastikan akan dilaksananakan 6-7 April mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H