Kulihat sang mentari masih betah bersembunyi
Sesekali terdengar merdu nyanyian kenari
Seakan menyapa langit yang ditinggal pelangi
Kusandarkan badanku pada dinding yang renta
Kuhela nafas yang tak berhenti setia
Terbayang satu demi satu nestapa
Seribu sesal datanglah setelahnya
Rasa tak tentu makin menyeruak
Keras dan membahana Dalam kuldesak
Godaan tak tentu arah datang mendesak
Tapi kali ini mantap kujawab tidak
Enyahlah..
Semua laku yang sia-sia
Kuingin kembali dalam cerah
Merangkai mimpi yang paling indah
Agar Kelak kan kucapai nirwana
Kini hujan mulai perlahan pergi
Hari yang baru sudah menanti
Menyusuri langkah dengan pasti
Sembari kurayu sang Ilahi
Yang sejuta kali lebih setia dari sang dewi.
Terimakasih telah melengkapi hari, tak akan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI