SEMARANG- Gerakan Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang digelar serentak di seluruh Indonesia tanggal 29 Juli 2021 berhasil disukseskan oleh seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM, termasuk di Kantor Wilayah Jawa Tengah.
Dalam aksi sosial tersebut, Insan Pengayoman telah menyalurkan lebih dari 46 ribu paket bantuan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Harapan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, gerakan mulia ini tidak berhenti hanya sampai di situ.
Menjaga agar semangat berbagi terhadap sesama ini tidak luntur, Kanwil Kemenkumham Jateng mengadakan kegiatan Pembinaan dan Refleksi Pelaksanaan Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang digelar secara virtual, Jum'at (06/08).
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Pembinaan dan Penguatan Revolusi Mental, dengan mengundang Inspektur Jenderal Kemenkumham, Razilu sebagai pembicara utama.
Harapannya, geliat Kumham Peduli, Kumham Berbagi tidak hanya sekedar seremoni, namun gelora dan momentum berbagi tetap terjaga dengan baik.
Dalam arahannya, Irjen mengangkat tema "Keajaiban Berbagi".
Di bagian awal, Razilu mencoba mengetuk hati seluruh peserta untuk bersyukur sebagai seorang ASN. Dimana, kondisi ASN selama Pandemi tidak benar-benar terdampak, khususnya dari segi ekonomi.
"Nikmat di balik menjadi Aparatur Sipil Negara, kita pada saat ini termasuk kelompok manusia, hamba-hamba Allah Subhanahu Wa ta'ala, Tuhan yang Maha Kuasa, Â yang pastinya diberikan kelebihan dari sisi materi dibandingkan dengan sebagian besar manusia yang lain yang ada di sekitar kita," ujarnya.
"Kita harus mensyukuri nikmat yang ada. Salah satunya dengan berbagi. Karena berbagi itu merupakan salah satu bentuk syukur dan pasti akan ditambah (rejeki).
Mantan Staf Ahli Menteri itu juga ada menguraikan bagaimana kita sering terjebak dalam mindset yang keliru dalam berbagi.
