Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Burung Pipit

10 Oktober 2024   09:22 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: bloktuban.com)

Di pagi yang cerah, angin berbisik pelan,
Burung pipit terbang riang di atas awan.
Melayang lembut di langit biru yang damai,
Senyumnya merekah, hatinya terpaut tenang.

Sawah terbentang, padi mulai menguning,
Emas membentang, bumi seakan tersenyum.
Burung pipit menari di atas sawah yang luas,
Bahagia menyambut hasil alam yang ikhlas.

Tiap bulir padi memantulkan cahaya,
Menggoda sang pipit dengan canda mesra.
Tak ada yang lebih indah di pandangnya kini,
Selain ladang penuh berkah yang tak terhitung lagi.

Baca juga: Burung Camar

Kicauan riangnya bersatu dengan angin,
Menyebar harapan di setiap aliran angin.
Senyum pipit dan padi saling berbalas,
Seperti sahabat lama yang bertemu dan ikhlas.

Di tengah keemasan, alam bersorak,
Senyum burung pipit mengiringi langkah.
Sebuah kebahagiaan sederhana tersirat,
Di antara bulir-bulir padi yang kian rapat.

Py Laba, 10 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun