Menghindari Konflik dan Persepsi Negatif
Namun, meskipun ada manfaat, penting juga untuk menghindari konflik yang bisa muncul dari hubungan semacam ini. Sebagai karyawan, penting untuk tetap menjaga jarak profesional dan memastikan bahwa tidak ada kesan adanya perlakuan istimewa. Ini bisa dilakukan dengan memperlakukan semua rekan kerja secara adil dan tidak membahas urusan pribadi di lingkungan kerja.
Bagi sahabat yang menjadi atasan, penting juga untuk menghindari memberikan perlakuan yang berbeda hanya karena ada hubungan personal. Atasan harus memastikan bahwa penilaian kinerja karyawan yang bersahabat dengannya tetap obyektif dan didasarkan pada prestasi, bukan hubungan personal. Transparansi dalam pengambilan keputusan, seperti memberikan promosi atau memberikan tugas penting, juga menjadi hal krusial untuk menjaga kepercayaan dari tim.
Kesimpulan
Menjaga profesionalisme ketika sahabat menjadi atasan adalah tantangan yang membutuhkan kedewasaan dan pengertian dari kedua belah pihak. Dengan memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan, menjaga komunikasi terbuka, serta menghormati otoritas di tempat kerja, hubungan personal yang ada bisa menjadi kekuatan yang mempererat kerjasama dan meningkatkan kinerja. Meskipun situasi ini bisa menimbulkan beberapa kesulitan, jika dikelola dengan baik, hubungan persahabatan yang erat justru bisa memberikan dampak positif dalam lingkungan kerja, selama kedua belah pihak tetap profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H