Kau datang dengan senyum yang penuh janji,
Menghias dunia dengan kata yang rapi,
Kusangka kau bawa tulus di hatimu,
Namun ternyata, aku tertipu oleh sikapmu.
Tatapanmu hangat, seolah tak bertepi,
Kata-katamu manis, menenangkan hati,
Aku percaya, tanpa ragu,
Nyatanya, semua itu hanya tipu dayamu.
Kau sembunyikan wajah di balik topeng,
Membalut diri dengan kebaikan yang lengang,
Hatiku kau hancurkan perlahan,
Dalam permainan yang tak kukenal tujuannya.
Kini kutahu, di balik lembutnya kata,
Ada niat yang kau simpan dalam dusta,
Sikapmu bagai bayang yang menipu mata,
Menenggelamkanku dalam kecewa yang tak ada habisnya.
Namun, dari kebohongan ini aku belajar,
Bahwa tak semua senyum itu benar,
Aku akan bangkit, tak lagi terjebak,
Tertipu dengan sikapmu, kini aku takkan terlunak.
Py Laba, 28 September 2024
