4. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Mengandalkan satu sumber pendapatan bisa menjadi risiko besar saat terjadi resesi, terutama jika sumber tersebut terancam oleh pemutusan hubungan kerja atau penurunan gaji. Oleh karena itu, penting untuk mencoba mendiversifikasi sumber pendapatan. Salah satu caranya adalah mencari pekerjaan sampingan yang sesuai dengan keterampilan atau minat yang dimiliki.
Misalnya, seorang anggota keluarga bisa mencoba pekerjaan lepas, seperti penulisan, desain grafis, atau bahkan membuka usaha kecil dari rumah. Memanfaatkan teknologi dan platform online juga bisa menjadi jalan untuk memperoleh penghasilan tambahan. Dengan diversifikasi pendapatan, risiko kehilangan seluruh pendapatan saat resesi bisa diminimalisir, dan rumah tangga akan memiliki cadangan finansial yang lebih baik.
5. Membangun Jaringan Sosial dan Profesional
Ketika resesi melanda, memiliki jaringan sosial dan profesional yang kuat bisa menjadi aset yang sangat berharga. Jaringan ini tidak hanya berguna untuk mendukung moral dan emosional, tetapi juga bisa membuka peluang kerja atau bisnis baru. Jangan ragu untuk terhubung dengan teman, kolega, atau komunitas yang mungkin memiliki informasi atau peluang yang relevan.
Selain itu, berinvestasi dalam peningkatan keterampilan juga merupakan langkah cerdas selama resesi. Mengikuti kursus online, pelatihan, atau lokakarya bisa membuka peluang baru di dunia kerja, terutama ketika persaingan semakin ketat dan perusahaan cenderung mencari kandidat dengan keterampilan yang lebih beragam.
6. Membangun Dana Darurat dan Investasi Aman
Dana darurat adalah hal yang penting dimiliki, terutama di masa-masa penuh ketidakpastian seperti resesi. Jika belum memiliki dana darurat, segeralah memprioritaskan tabungan dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk membangun cadangan yang bisa digunakan saat situasi mendesak. Idealnya, dana darurat sebaiknya mencakup setidaknya 3 hingga 6 bulan biaya hidup rumah tangga.
Selain dana darurat, penting juga untuk meninjau portofolio investasi. Pada masa resesi, risiko investasi di pasar saham atau properti mungkin meningkat, sehingga bijaksana untuk memindahkan sebagian aset ke investasi yang lebih aman, seperti emas atau obligasi. Jangan tergoda untuk berinvestasi dalam produk yang tampaknya menawarkan keuntungan besar tetapi memiliki risiko yang tinggi.
7. Menerapkan Pola Hidup Sederhana
Resesi adalah waktu yang tepat untuk menerapkan pola hidup sederhana. Gaya hidup minimalis dapat membantu rumah tangga untuk lebih fokus pada kebutuhan nyata daripada keinginan konsumtif. Mengurangi kebiasaan berbelanja barang-barang yang tidak perlu, memasak di rumah daripada makan di luar, serta memanfaatkan barang-barang yang sudah ada bisa mengurangi pengeluaran secara signifikan.