Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengelola Keuangan di Usia 20-an bagi Perintis, Tips dan Trik

26 September 2024   09:25 Diperbarui: 26 September 2024   09:39 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://www.trenasia.com)

Masa usia 20-an sering kali dianggap sebagai periode yang dinamis, penuh tantangan, dan menjadi fondasi penting bagi masa depan. Di usia ini, banyak orang yang memulai kehidupan dewasa mereka dengan karier pertama, menjalani pendidikan lebih lanjut, atau bahkan merintis usaha. Bagi mereka yang tidak mewarisi kekayaan dari keluarga, melainkan memulai dari nol sebagai "perintis," manajemen keuangan yang bijaksana sangatlah penting. Keuangan yang tidak terkontrol di usia ini dapat berdampak negatif bagi kehidupan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengelola keuangan dengan baik di usia 20-an sebagai perintis. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat membantu mengarahkan keuangan Anda menuju kesuksesan finansial.

1. Menyusun Anggaran yang Realistis

Langkah pertama dalam mengelola keuangan adalah menyusun anggaran. Anggaran memungkinkan Anda untuk mengetahui secara pasti berapa banyak uang yang Anda hasilkan dan bagaimana Anda membelanjakannya. Sebagai seorang perintis, penting untuk memiliki anggaran yang realistis dan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Mulailah dengan memisahkan pengeluaran menjadi kategori-kategori seperti kebutuhan dasar (makanan, tempat tinggal, transportasi), tagihan bulanan, tabungan, dan hiburan. Usahakan untuk mengalokasikan persentase yang lebih besar ke tabungan dan kebutuhan primer.

Saat memulai karier atau bisnis, penghasilan Anda mungkin belum stabil. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam anggaran adalah kunci. Pastikan untuk selalu mengalokasikan dana untuk situasi darurat dan mengurangi pengeluaran yang bersifat tidak mendesak ketika penghasilan menurun.

2. Pentingnya Dana Darurat

Dana darurat adalah salah satu aspek terpenting dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Usia 20-an sering kali diwarnai dengan ketidakpastian, baik dalam pekerjaan, bisnis, maupun kesehatan. Memiliki dana darurat yang mencakup setidaknya 3 hingga 6 bulan pengeluaran hidup adalah langkah penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kerusakan mendadak pada barang-barang penting.

Menyiapkan dana darurat tidak harus dilakukan sekaligus. Anda bisa memulainya dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan secara rutin hingga jumlah yang diinginkan tercapai. Pastikan dana ini tersimpan di tempat yang mudah diakses, namun tidak tergoda untuk digunakan dalam hal-hal konsumtif.

3. Menabung untuk Masa Depan

Tabungan bukan hanya tentang menyisihkan sisa uang setelah pengeluaran, melainkan komitmen untuk menempatkan sejumlah uang secara rutin demi masa depan. Salah satu pendekatan terbaik adalah dengan mempraktikkan metode "bayar diri sendiri dulu." Artinya, begitu Anda menerima penghasilan, prioritaskan untuk menabung sebelum membelanjakannya untuk hal-hal lain.

Di usia 20-an, tujuan menabung bisa sangat bervariasi, mulai dari menyiapkan dana untuk pernikahan, pendidikan lebih lanjut, hingga membeli rumah. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan tujuan finansial yang jelas dan spesifik, sehingga Anda dapat lebih termotivasi dalam menabung. Anda juga bisa mempertimbangkan menabung di rekening terpisah agar tidak mudah terpakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun