Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rona Kehidupan

24 September 2024   04:36 Diperbarui: 24 September 2024   04:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://www.idntimes.com)

Di antara fajar yang pelan beranjak,
Terhampar jalan penuh jejak,
Langkah-langkah kecil membawa harap,
Menuju mimpi yang tak pernah lelap.

Kadang terang, kadang mendung,
Diiringi tawa, diselingi murung,
Namun hidup tak pernah diam,
Ia menari di antara sepi dan riang.

Roda waktu berputar perlahan,
Mengeja harapan, menghapus kesalahan,
Setiap luka adalah pelajaran,
Setiap jatuh adalah penguatan.

Baca juga: Daun Kehidupan

Tak selamanya mentari bersinar cerah,
Namun hujan pun menyuburkan tanah,
Kehidupan, seutas benang berwarna-warni,
Menjalin cerita yang abadi.

Maka jalani dengan hati lapang,
Walau badai kadang datang menghadang,
Hidup ini anugerah yang terselubung,
Dalam suka dan duka yang saling mendukung.

Py Laba, 24 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Air Kehidupan

Baca juga: Sisa-sisa Kehidupan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun