Tiada yang sempurna di bawah langit biru,
Langkah-langkah terhuyung, kadang tersandung batu,
Tak ada yang luput dari waktu yang berlalu,
Namun dalam cela, cinta tetap bertaut erat bersatu.
Mentari tak selalu hangat menyapa,
Kadang hujan turun mengurai luka,
Tapi dari derai air mata yang ada,
Muncul pelangi yang tak disangka.
Manusia hanya sekelumit kisah,
Berbalut salah, tertutup resah,
Namun dari hati yang tulus menyerah,
Tercipta kebahagiaan yang indah.
Tiada yang sempurna, jangan kau risau,
Bumi dan langit pun penuh dengan kerikil dan galau,
Justru dalam cacat, kita temukan makna,
Bahwa hidup ini sejatinya adalah menerima dan bersyukur adanya.
Py laba, 22 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H