Kala malam menggantung sunyi,
Bintang-bintang bersinar rembulan di ufuk tinggi,
Angin berbisik lembut dalam doa tak terhenti,
Seakan bumi menanti,
Sebuah hidayah yang datang dari langit ilahi.
Duka pun terurai di sudut hati,
Dalam gelap, teraba jalan yang tersembunyi,
Namun sinar itu tiba,
Menerangi jiwa yang sempat teraniaya,
Menggugah asa yang nyaris binasa.
Seperti hujan yang turun tanpa henti,
Hidayah mengalir lembut,
Menghapus resah dan kegelisahan sunyi,
Menyentuh tiap rongga dengan rahmat abadi,
Membawa damai, teduhnya suci.
Tangan terangkat, memohon tanpa kata,
Langit menjawab dengan cinta yang nyata,
Dalam sekejap, gelap berubah terang,
Jiwa yang sempat kehilangan arah,
Kini bersujud dalam syukur tak berbilang.
Hidayah dari langit,
Mengubah kelam menjadi cahaya,
Mengisi kosong dengan makna,
Membawa langkah-langkah kembali pada-Nya,
Menuju puncak cinta sejati, di atas semua.
Py Laba, 20 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H