Di hening malam, kutundukkan jiwa,
Mengingat sosok yang agung dan mulia,
Engkau, ya Rasul, cahaya kehidupan,
Menerangi dunia dengan kasih sayang Tuhan.
Hatiku bergetar, rindu yang mendalam,
Padamu, yang tak pernah kujumpa dalam alam,
Namun namamu selalu kuucap di bibir,
Menggetarkan sanubari, menenangkan getir.
Wahai yang terkasih, pembawa risalah,
Setiap langkahmu penuh berkah,
Senyummu lembut, hatimu suci,
Membawa umat menuju jalan yang hakiki.
Kami yang jauh, dalam zaman penuh huru-hara,
Berharap hadir dalam syafaatmu yang mulia,
Walau tak sempat memandang wajahmu yang bercahaya,
Cinta dan rinduku takkan pernah pudar di dada.
Di setiap doa, kusebut namamu,
Ya Nabi, penyejuk hatiku,
Semoga kelak kita bersua di telaga,
Di bawah naungan cinta Sang Pencipta.
Py Laba, 16 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H