Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan Suami Istri Seperti Pakaian yang Saling Menjaga dan Menutupi

7 September 2024   17:09 Diperbarui: 7 September 2024   17:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan rumah tangga, suami dan istri memiliki peran yang saling melengkapi satu sama lain. Mereka adalah pasangan yang ditakdirkan untuk bersama dan saling mendukung di segala situasi, baik dalam suka maupun duka.

Pakaian Sebagai Simbol Kehangatan dan Perlindungan

Pakaian memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia melindungi tubuh dari panas, dingin, dan berbagai macam bahaya lainnya. Pakaian juga memberikan kenyamanan, kehangatan, dan menjaga kehormatan seseorang. Demikian juga halnya dalam konteks pernikahan. Suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian bagi suami; mereka saling melindungi satu sama lain dari berbagai hal yang dapat merusak hubungan mereka, seperti kesedihan, kekecewaan, dan godaan dari luar.

Suami yang ideal akan selalu berusaha melindungi istrinya dari hal-hal yang dapat menyakiti, baik fisik maupun emosional. Ia akan menjadi pelindung dan penjaga, yang siap menghadapi segala tantangan demi kebaikan keluarganya. Sebaliknya, istri juga memiliki peran yang sama. Ia akan menjaga suaminya dari kesulitan dan tekanan, memberikan dukungan emosional, dan menjadi penenang di saat-saat sulit. Dalam kondisi ini, masing-masing menjadi pelindung bagi yang lain, layaknya pakaian yang melindungi tubuh.

Pakaian Sebagai Penutup Aib

Salah satu fungsi utama pakaian adalah menutupi tubuh, menjaga kehormatan dan harga diri seseorang. Begitu juga dalam hubungan suami istri, mereka diharapkan saling menutupi kekurangan dan aib masing-masing. Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelemahan, tidak ada yang sempurna. Dalam ikatan pernikahan, pasangan diharapkan tidak membuka aib satu sama lain kepada orang lain, melainkan saling menerima kekurangan tersebut dan bekerja sama untuk memperbaikinya.

Ketika suami mengetahui kekurangan istrinya, ia tidak seharusnya mengumbar kekurangan tersebut kepada orang lain. Sebaliknya, ia harus menutupinya dan membantu istrinya memperbaiki diri. Demikian juga dengan istri, yang seharusnya tidak mempermalukan suaminya di depan orang lain. Dengan cara ini, suami dan istri saling menjaga kehormatan dan martabat masing-masing, layaknya pakaian yang menutupi tubuh dari pandangan yang tidak seharusnya.

Pakaian Sebagai Simbol Kedekatan dan Keintiman

Pakaian adalah sesuatu yang selalu melekat pada tubuh kita, menempel erat dan mengikuti gerak-gerik kita. Ini adalah simbol kedekatan dan keintiman. Dalam konteks hubungan suami istri, kedekatan ini harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan mereka. Suami dan istri harus memiliki hubungan yang erat, di mana tidak ada rahasia yang tersembunyi di antara mereka. Mereka harus saling berbicara, berbagi cerita, mimpi, dan harapan. Keintiman bukan hanya terkait dengan hubungan fisik, tetapi juga emosional dan spiritual.

Dalam hubungan yang sehat, suami dan istri saling memahami satu sama lain. Mereka tahu kapan pasangannya sedang dalam kondisi bahagia atau sedih, kapan membutuhkan dukungan atau ruang untuk diri sendiri. Keintiman ini tercipta melalui komunikasi yang baik, waktu yang dihabiskan bersama, dan saling menghargai perasaan masing-masing. Sebagaimana pakaian yang menempel erat pada tubuh, suami dan istri juga harus saling menempel erat dalam kehidupan sehari-hari mereka, berbagi suka dan duka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun